Newlyweds Life

2.2K 258 45
                                        

*** 22.11 ***





Jisoo hanya bisa diam sambil menundukan kepalanya saat Jennie terus memarahinya. Sebenarnya Jisoo kesal, karena Jennie selalu yang memulai pertengkaran, tapi dia pasrah karena dirinya lah yang memicu pertengkaran di antara mereka.

"Terus kalau hp kamu mati itu alasan buat enggak ngasih tau aku kalau kamu bakal pulang telat? Iya?" Marah Jennie sambil berkacak pinggang, Jisoo menunduk menatap jari kakinya.

"Apalagi alasan telatnya karena minum (alkohol) sama temen dokter kamu itu, apa itu pantas? Apa pantas kamu membuat cemas istri kamu dirumah? Hah?" Bentak Jennie membuat Jisoo yang menunduk menggeleng lemah.

"Swame, tatap aku!" Bentak Jennie yang kesal karena Jisoo selalu menghindari tatapannya.

Jisoo pun menaikan tatapannya, tapi dengan sesekali menunduk.

"Apa kamu sering seperti ini? Minum-minum?" Interogasi Jennie lagi, emosinya sudah keluar batasnya.

Jennie benci alkohol, sangat benci, dan sekarang ia harus menghadapi suaminya yang alkoholic.

"Enggak, cuma beberapa kali aja" jawab Jisoo lemah.

"Lain kali enggak ada beberapa kali! Kamu enggak boleh sama sekali minum alkohol! Ngerti?!" Bentak Jennie, Jisoo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal untuk berpikir.

Jisoo bukan pecandu alkohol, tapi alkohol bisa membantu mengurangi rasa stressnya.

"Swame jawab aku!" Marah Jennie lagi membuat Jisoo menangguk pasrah, jika ia menggeleng mungkin keadaan akan lebih buruk dari ini.

Jennie menatap kesal ke arah suaminya yang berantakan khas pemabuk, walaupun ia tahu Jisoo tidak mabuk berat.

"Aku benci bau alkohol! Kamu tidur di luar aja" datar Jennie berbalik menuju kamar.

"Tapi Isjii.." lirih Jisoo dengan tangan menggapai Jennie, tapi asanya hilang saat Jennie membanting keras pintu kamar.

Jisoo menghempaskan kasar dirinya di sofa, ia melirik bantal yang akan menjadi pengganti Jennie malam ini.

Berbeda dengan Jennie yang dengan mudah mengungkapkan ketidaksukaannya, Jisoo nampak masih kesulitan melakukannya.

Ia terjebak dalam semboyannya sendiri, yaitu 'asal Jennie bahagia'.






"Kamu ngewarnain rambut?" Tanya Jisoo sambil mengambil sekaleng soda di kulkas, saat melihat Jennie yang baru pulang dari salon.

"Aku keliatan cantik enggak, swame?" Tanya Jennie memamerkan rambut 'oranye' nya dengan senyum sumringah.

Jisoo mendudukan dirinya di kursi meja makan, disusul Jennie yang duduk disampingnya dengan tubuh menghadap Jisoo.

"Kenapa harus oranye?" Tanya Jisoo membuka minumannya di meja, nadanya terdengar jelas bahwa ia kurang menyukai rambut baru Jennie.

"Swame, warna ini lagi trend di kalangan teman-teman kantor" senang Jennie mengambil minuman di tangan Jisoo dan meminumnya, Jisoo tertegun hingga Jennie mengembalikan kembali minuman ke tangannya.

"Apa kamu suka, swame?" Tanya Jennie dengan kedua tangan memegang lengan Jisoo.

Jisoo menatap mata Jennie dan membaca tulisan 'aku sangat bahagia dengan rambut baruku, jadi kuharap kamu juga' di dalamnya, membuat kepalanya otomatis mengangguk, lagi pula ia tidak ingin kembali memicu pertengkaran di awal hari.

"Swame aku emang terbaik" peluk Jennie kesenangan, sedangkan Jisoo hanya bisa meneguk minumannya dengan sulit, sesulit bibirnya berkata 'aku tidak suka'.

♡ ConnecteD ♡ • [ JENSOO ] •Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ