chapter 10

5 1 0
                                    

Haii semua jangan lupa vote and komen sebelum membaca!

Haii semua jangan lupa vote and komen sebelum membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✿✿✿

Kini Haidar duduk di ujung sudut kamarnya didalam kegelapan yang sepi ia mendengarkan sebuah lagi ditemani dengan sebatang rokok kesayangannya. Berat memang hidup di dunia ini jika kita tak mengerti mengapa kita hidup disini. Kesana kemari mencari makan untuk hidup, bukan makan untuk makan.

Haidar keluar dari kesesak kan kamar nya menuju ruang berkumpul untuk menemani sang bapak kost menonton bola bersama. Sembari menunggu Jacson, Haidar lebih memilih untuk menunggu nya dengan menonton TV.

Jenuh menonton TV Haidar lebih memilih untuk baik ke kamar nya untuk membaca buku, pikirnya. Sedang asik membaca buku, Haidar mendengar seseorang yang mengetuk pintunya sembari memanggil namanya. Dengan segera Haidar menutup bukunya dan segera membuka kan pintunya.

"Oalah kamu toh jac, kirain siapa" Ucap Haidar.

"Yehh emang lo pikir gua apa? Setan hah" Jawab Jacson sambil masuk ke dalam kamar Haidar.

"Ya engga, oh iya apa yang mau kamu ceritakan tadi siang?" Tanya Haidar sambil menatap Jacson intens.

"Gini gua mau bikin pengakuan dar tapi maaf ya kalo ini nyakitin hati lo?" Ucap Jacson sembari menunduk kan kepala nya.

"Emang nya apaan sih kayaknya penting banget tuh, gapapa cerita aja" Ucap Haidar berupaya agar Jacson tenang untuk bercerita.

"Jadi soal uang mu yang hilang bulan lalu, itu gua yang ambil dar maaf ya tapi gua janji bakal gua balikin secepatnya kok. Lo jangan marah ya dar" Ujar Jacson dengan serius.

"Lalu? Lanjut kan kembali, gapapa yang penting lo sudah ngaku tadinya ku pikir uang ku dicuri tuyul haha" Ucap Haidar dengan sedikit candaan, sebenarnya ia shock cuman Haidar masih penasaran apa saja yang di sembunyikan oleh sahabatnya ini.

"Beberapa bulan terakhir gua punya temen baru dan mereka nawarin itu dar lo tau lah, dan gua keterusan dar.." Ucap Jacson dengan tersendu-sendu sembari memeluk temannya ini, jujur Haidar tak menyangka akan hal ini karena baginya Jacson hanya ikut organisasi yang nyentrik begitu saja ternyata lebih parah lagi.

"Maksudmu? Nakoba?" Tanya Haidar memastikan.

"Iy... Iya dar gua make itu darrr maaf darr duit lo gua pake buat hal kayak giniii... Awalnya gua cuman coba coba tapi malah keterusan dar gua jual tape dan gitar kesayangan gua darr gua nyeselll demi buat beli barang seperti itu" Tangis Jacson semakin pecah ketika mengingat semua yang terjadi belakangan ini pada dirinya.

Bagaimana tanggapan Haidar? Jelas Haidar kecewa sekaligus sedih teman seperjuangannya malah terjerumus ke dalam pergaulan bebas, Haidar menangis dalam diam memikirkan bagaimana bisa temannya berbuat seperti ini. Jacson terlihat sangat menyesal atas perbuatannya dan kini ia ingin berubah, dan Haidar yang terus mendengar kan cerita temannya beberapa bulan terakhir ini.

"Tapi setelah kamu cerita ini pada ku, apa kamu akan ceritakan pada Marvel juga?" Tanya Haidar untuk memastikan semuanya.

"Nggak gua belum cerita, tapi sebaiknya cukup lo aja ya yang tahu masalah ini. Sekarang plan gua adalah ngerubah diri gua untuk menjadi pribadi lebih baik, contohnya kayak lo ini. Jujur gua berubah karena kalian berdua dar, lo pada yang ngebuat gua semangat untuk keluar dari zona gelap nya narkoba. Gua  bangga banget punya sahabat kayak lo dan marvel, karena kalian hidup gua lebih berarti sekarang." Ucap Jacson seraya menghapus air mata yang kini keluar dari kelopak mata nya.

"Jac, gua ini salut sama lo. Karena lo mau berusaha meninggalkan narkoba, kalau soal uang mah bagi gua sudah tidak menjadi masalah penting gua udah ikhlas. Uang nggak ada apa-apa nya dibandingkan persahabatan kita ini." Ucap Haidar sembari merangkul pundak Jacson.

"Jangan lah uang itu gua pakai hitung aja hutang, hutang itu harus dibayar dan secepatnya akan gua bayar dar tapi tunggu dapet kiriman ya hahaha biasa anak kos" Ucap Jacson sambil tertawa terbahak dan akhirnya mereka berdua hingga sakit perut.

selang beberapa menit, ada hal yang janggal bagi Jacson dan akhirnya ia pun berbicara pada Haidar.

"Bay the way sejak kapan lo make lo-gua pas ngomong? lah ajaran siape lo gua tanya" Tegur Jacson karena teringat sedari tadi Haidar selalu berucap lo-gua tidak pernah aku-kamu atau saya-kamu lagi.

"Udah lumayan lama karena kenal anak kota juga sih, biar gaul hahaha"Gelak Haidar tertawa.

"Gaya lo gaul apaan hahaha" Sambung Jacson sambil ikut tertawa.

tak terasa mereka sudah tertawa bersama kurang lebih 2 jam, sungguh cepat waktu berlalu seperti air mengalir dari atas ke bawah. Mereka merenung dan tertawa bersama menikmati indahnya persahabatan dimalam hari hingga Haidar membuka obrolan kembali.

"Oh iya soal OSPEK itu lo mau jadi ikut nggak hah? itung-itung nambah pengalaman sekaligus ngelupain masalah mu toh lumayan." Tanya Haidar.

"Oh iya juga, ikut deh gua ngewakilin organisasi gua ya dar" Jawab Jacson.

"Oke deh nanti gua list terus kasih ke anggota ya." Putus Haidar.

"Oke deh, oh ya gua cabut ya udah malem nih soalnya bro" Ucap Jacson sambil membawa jaket nya dan keluar dari kamar Haidar.

"Yoo hati-hati jacc kalo ketemu Marvel titip salam ya" Ucap Haidar agak teriak.

Detik demi detik Haidar termenung memikirkan teman polos nan lugunya itu, Marvel kini ia sedang bingung kemana teman nya itu sudah pukul 23.00 wib tetapi ia tak kunjung pulang. Marvel yang kini telah pindah kamar kost di sebrang kamarnya, kini belum tampak ada manusia hidup didalam nya. Haidar bingung bagaimana bisa temannya itu belum pulang jam segini padahal ia tak mengikuti organisasi mana pun.
tunggu punya tunggu akhirnya ia melihat Marvel yang kini jalan sudah tak betul, iya Marvel mabok dengan bau alkohol yang sudah tak sanggup Haidar cium. Haidar bantu Marvel untuk ke kamar nya tidur semalam agar ia bisa tahu apa yang telah terjadi pada sahabat karib nya ini. Sudah 1 jam Haidar berpikir namun kini rasa kantuk pun mulai mengganggu nya, hingga terpejam lah kedua kelopak mata Haidar dan tertidur lelap di kasur kesayangan nya itu.

HAYOO SIAPA YANG TAHU APA YANG TELAH TERJADI SIH SAMA HAIDAR?? YUK TETAP STAY TUNEE MAAF YAA AUTHOR KEMARIN HIATUS DULU ADA MASALAH HEEHEE

KEEP READING AND HAPPY READING CINTA CINTA KUU

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

shadow of love | on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang