Adelphie Gaby Lovanka.
Seorang gadis cuek dan dingin namun pengamat yang baik.
Di malam Prom Night nya ia melihat Seseorang yang dia sukai dalam diam datang bergandengan tangan bersama seseorang yang paling Ia benci.
Namun sebelum berakhirnya Pesta...
Vissela dan yang lainnya kembali ke rumah masing-masing. Dan itu tanpa sepengetahuan Gavriel yang mengira Ia berada di Villa.
Entahlah hari ini ia merasa lelah dan malas untuk bertemu laki-laki itu.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Sampailah Vissela di unit apartemen nya.
Melemparkan tas nya dan berganti pakaian yang lebih santai. Vissela merebahkan badan nya di ranjang bermain Ponsel untuk menemani kegabutan nya.
"Gavriel pasti nyariin gue"
"Bomat lah mending tidur aja"
Ia melempar Ponsel nya ke sembarang arah lalu menutup wajahnya dengan tangan. Besok, ia harus pergi ke sekolah dan lebih baik tidur karna sudah jam 9 Malam.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Di pagi hari yang cerah, Setelah selesai bersiap-siap dengan seragam sekolah nya.
Vissel kini berangkat dengan mobil nya menuju sekolah tercinta. Bisa di katakan saat ini gadis itu merindukan Enhypen High School.
Tak butuh waktu lama, Sampailah ia di halaman sekolah dan langsung menuju kantin setelah keluar dari mobil nya dan menutup pintu mobil.
Ia butuh sarapan karna belum sempat sarapan di Apart nya.
BRAK!
"BIA PESENIN GUE NASGOR GPL!!"
Dengan watados nya ia duduk setelah menendang pintu dan berteriak keras seperti itu. Sedangkan Bia sudah ngacir ke stan nasi goreng sebelum singa yang lapar itu mengamuk.
Di saat Vissel masih di Apart nya. Ke empat dayang-dayang nya itu sudah berada di sekolah. Dan menunggu tuan putri di kantin sembari sarapan bersama.
"Sabar Napa, Sel"
Vissel mengabaikan ucapan Chelsea itu. Ia sedang lapar dan harus cepat-cepat di isi.
Tak lama, Bianca datang dengan nampan di tangan nya. "Nih, Makan"
Dan berakhirlah mereka berempat memperhatikan Vissel yang makan dengan lahap Seperti tidak makan setahun saja.
