9. kelinci menyukai beruang

2.5K 140 10
                                    

"Satu"

"Dua"

"Tiga"

Tenggg!!!

" Horeeeeeeee!!!! " Dunk berteriak gembira.
Waktu yang di tunggu telah tiba.
Saat ini tepat jam 12 siang dimana Dia dan Joong sudah merencanakan untuk bertemu di kantor.
Joong menyuruh Dunk untuk ke kantor dengan Alibi agar Dunk tidak kesepian di rumah jadi ia akan mengajaknya untuk ke kantor. Janhae setuju saja mengingat hari ini adalah hari terakhir Dunk libur sebelum besok ia harus mulai masuk sekolah menengah pertamanya.

Di karenakan Janhae yang juga sibuk dengan pekerjaannya. Meninggalkan Dunk pada Joong adalah sesuatu yang tepat pikir Janhae. Orang tuanya memang belum kembali ke London , tapi pagi Ini kedua orang tuanya berangkat untuk berkunjung ke rumah teman lamanya.

Dunk menuruni tangga dengan sangat hati-hati walaupun sedikit buru-buru. Hari ini dia memakai Kaos biru cerah di padukan dengan kardigan warna hitam dan mantel coklat tak lupa ia juga memakai jeans panjang dan juga sepatu putihnya.
Tas sudah berada di belakang punggung nya.

" Ayo berangkat " ajak Dunk pada sang sopir sesaat setelah ia keluar rumah dan mereka langsung pergi. Dunk hampir ketiduran di dalam mobil . Mungkin efek kurang tidur semalam.

Saat ia sampai kantor Joong. Pond sang sekertaris sudah menunggu tuan mudanya di depan perusahaan.

"Hai uncle. Bagaimana kabarmu ?"  Sapa Dunk

" Saya baik-baik saja tuan muda. Ayo kita masuk, Bos sudah menunggumu"

" Oke "

Tok.. Tok..

" Dad, Ini aku "
Dunk membuka pintunya dan hanya menyembulkan kepalanya saja di ujung pintu itu.
Ia melihat Joong sedang fokus pada laptopnya namun begitu melihat Dunk, Joong langsung menutup laptop itu.

"Kemarilah" Kata Joong

Dunk masuk dan langsung duduk di sofa yang langsung di hampiri oleh Joong, Namun belum sempat Joong mendekat Dunk sudah berseru
" Daddy apa aku harus buka baju sekarang juga ?"

Langkah Joong seketika terhenti. Ia menaikan sebelah alisnya sebelum ia mulai melangkah lagi untuk benar-benar mendekat pada anak manis menggemaskan itu.

Joong duduk di sofa dan menepuk Pahanya.
" Duduklah " katanya agar Dunk duduk di pangkuannya.

Dunk menurut tapi sebelum itu ia punya inisiatif sendiri untuk membuka mantel cardigan juga kaosnya tapi sebelum Dunk benar-benar membuka kaosnya . Joong menahannya.

"Santai saja Bunny kau baru datang pasti cape "

" Tidak apa-apa daddy, Kan hanya 10 menit . Sekalian Aku beristirahat di atas tubuh daddy saja "

Oh god!! Joong menelan ludah kasar
Jika orang dewasa yang mendengarnya pasti mereka sudah salah paham dengan kalimat yang baru saja di katakan Dunk.

Dunk duduk di pangkuan Joong

"Tunggu, Apa kau sudah makan siang ?"

"Sudah daddy, Daddy belum kan ?"

Joong mengangguk.

"Aha!! Maka dari itu Bi Mina sudah menyuruhku untuk membawakan makan siang untuk daddy . Tuh di dalam tas. Sebentar akan aku ambilkan .."

"Jangan!!" ujar Joong menahan Dunk saat ia akan turun dari pangkuannya
"Daddy tidak mau makan"

"Kenapa dad ? Ini sudah jam makan siang bukan?"

"Tidak lapar"

"Lalu makanannya bagaimana ? Kan sayang. Mau dunk suapin saja ?"

STEPFATHER || JOONGDUNKWhere stories live. Discover now