Haloo guys, disini aku buat ff pertama aku.
Aku buat ff jjk dan aot, seluruh karaktek milik pencipta yaitu Gege dan Hajime. Aku cuma minjem karakternya aja, dan ga ada niatan buat ngerubah alur cerita. Dan buat alur cerita aku sendiri.. 😀
NOTE :...
"y/n, buatkan aku teh hitam. Aku menunggumu diruanganku." Titah Levi pada pelayannya yang bernama y/n itu.
"Baik tuan. Akan saya buatkan." Jawab y/n dan ia membuat teh tersebut.
Hikari y/n, adalah nama pelayan itu, pelayan yang bertugas untuk segala kebutan Levi. Dimata Levi, y/n adalah pelayan yang cantik dan juga mempunyai tubuh yang sexy, hingga ia sering terdoga saat melihat tubuh sexy pelayan khusunya itu. Dan juga Levi menyukai pelayannya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggap aja ini kalian👁️👄👁️👌)
//Tok tok tok// "Masuk!" Titah Levi mengizinkan. Tampak sosok y/n sedang membawa nampan berisi teh hitam milik Levi, dan menaruh teh itu dimejanya. "Terima kasih." Ucap Levi sedikit tersenyum.
*Ehh? Tuan tersenyum?* Benak y/n, wajah seketika memerah. "B-baik Tuan, k-kalau begitu, saya keluar dulu, permisi." Ucap y/n yang akan meninggalkan ruangan Levi.
"Tunggu, temani aku disini." Titah Levi.
"E-ehh.. m-maaf tuan, tapi pekerjaan saya diluar belum selesai." Jawab y/n.
"Kau adalah pelayan khususku, biarkan pelayan pelayan lain yang mengurus mansion ini. Apa kau lupa? Segala kebutuhanku kau yang mengurusnya." Ujar Levi.
"T-tidak tuan, s-saya ingat. B-baik, saya akan disini." Ucap y/n yang berdiri didekat pintu.
Mendengar persetujuan y/n Levi langsung mengerjakan berkasnya tanpa mengetahui y/n yang masih berdiri diambang pintu.
Saat Levi ingin minum, tak sengaja ia melihat y/n yang berdiri di ambang pintu.
"Sedang apa kau disana?" Tanya Levi.
"Sayakan menemani tuan disini." Jawab y/n polos sembari tersenyum kaku.
"Kenapa tidak duduk?" Tanya nya datar.
"Emm, maaf tuan, tidak sopan seorang pelayan duduk disofa." Ujar y/n.
"Tak apa, duduklah, berkasku masih banyak, tidak mungkin kau berdiri disana sampai berkas-berkasku selesaikan?" Ucap Levi.
"T-tapi tuan.."
"Jangan membantah, atau aku akan menghukummu!" Titah Levi. Spontan y/n langsung duduk disofa yang langsung menghadap ke arah Levi.