Happy Reading
.
.
.
###
12:45
Zibran dan Reya memutuskan untuk segera pulang. Infusan Reya pun sudah habis 40 menit yang lalu, kini keduanya tengah berada di dalam taxi. Mars telah kembali ke Sekolah, ia di paksa Zibran untuk kembali kesana.
"Lo mau ikut camping ground gak, Rey? " Reya melirik ke arah sampingnya.
"Kapan?"
"Besok, anak-anak yang lainnya juga ikut. Sabina sama Ryu juga pasti ikut. Gimana?"
"Boleh. Mau nyari suasana baru juga." Jawabnya.
"Besok gue jemput jam tujuh." Ucapnya, sambil mengelus pelan kepala Reya.
"Zibran ih, malu tau." Protesnya.
"Lucu." Gumamnya.
Pipi Reya bersemu merah, ia mengalihkan pandangannya ke arah jendela Mobil. Bisa-bisanya Zibran mengatakan hal itu.
Tak berselang lama, taxi yang mereka tumpangi sampai di depan gang rumah Reya.
"Mau gue temenin gak?" tawarnya.
"Gak usah, kamu balik aja ke Sekolah. Jangan bolos." Perintah Reya.
"Tapi gue pengen nemenin lo."
Reya menggelangkan kepalanya."Jangan ih, udah sana berangkat. Kasian Pak supirnya tuh." Tunjuk Reya.
"Oke. Pulang nanti, gue mampir ke sini." Hardiknya yang di angguk-in oleh Reya.
Setelah Mobil itu melaju pergi, Reya segera menuju Rumahnya. Sesampainya di Rumah, ia segera mengganti pakaiannya dan mulai mencuci baju yang basah tadi.
Setelah melakukan kegiatannya, ia meraih buku desainnya. Ia membukanya, dan segera menyelesaikan desain baju yang Sabina minta.
Setelah setengah jam berlalu, ia telah menyelesaikannya. Sudut bibirnya tertarik, ia merasa puas dengan hasil karyanya.
###
15:56
Zibran baru saja sampai didepan rumahnya Reya, ia mengetuk beberapa kali. Tak lama, Pintu pun terbuka.
"Gimana keadaan lo?"
"Baik. Kamu duduk disini aja ya, soalnya gak ada siapa-siapa didalam."
Zibran mengangguk mengerti."Beli makan yuk, gue belum makan nih." Ajaknya.
"Bentar, aku ganti dulu baju ya." Zibran mengangguk.
Tak berselang lama, Reya datang dengan pakaian rapinya. Zibran pun segera menyuruh Reya untuk naik motornya.
"Mau makan apa, Rey?"
"Hah"
"Mau makan apa?"
"Zibran kamu ngomong apa? Aku gak denger." Reya tak mendengar jelas apa yang di katakan oleh Zibran.
Laju motor yang diatas rata-rata, membuat suara Zibran teredam oleh suara-suara kendaraan disekitarnya. Saat lampu merah, Zibran pun berhenti.
"Mau makan apa?"
"Oh, kamu nanya itu. Makan Soto ayam yuk, aku lagi pengen makan itu." Jawabnya.
"Ya udah, kita makan itu." Tak lama, lampu berubah hijau. Zibran pun mulai melajukan kembali Motornya.
Tak jauh dari posisi Zibran, terlihat pedagang kaki lima. Mereka berhenti disana.
"Mau makan disini, atau cari yang lain?" tawar Zibran.
ESTÁS LEYENDO
I'm not Perfect [ End ]
Novela JuvenilSeandainya kisah itu berakhir tanpa adanya epilog. Maka mulailah kembali dengan Prolog yang baru. ----->----- "Muka lo jelek banget sih, banyak benjol-benjonya. Gak pernah perawatan ya." Ucapan itu membuat hati Reya sakit, pasalnya semua orang sel...
![I'm not Perfect [ End ]](https://img.wattpad.com/cover/309653757-64-k213345.jpg)