Bab 12

3.3K 466 11
                                    

Membuka matanya, Cale melihat kegelapan yang tidak berujung. Tidak seperti gelap biasa, itu adalah gelap seperti ketika dia hampir mati sebagai Kim Roksoo. Gelap milik kematian.

Bangun dan duduk, Cale saat ini tidak bisa melihat apapun. Dia bangun di tempat tanpa apa-apa. Mengerutkan keningnya, Cale berdiri dan mencoba berjalan kemanapun kakinya memimpin. Setelah berjalan dengan linglung sampai waktu yang tidak bisa diukur karena dia tidak bisa merasakan waktu sama sekali. Cale melihat cahaya diujung, mendekati cahaya itu, Cale akhirnya melihat sosok.

Seorang pria tampan dengan rambut putih dan wajah dingin melihat sebuah layar didepan matanya. Itu, kecuali mengabaikan tentang lightstick di kedua tangannya, dia akan terlihat misterius. Merasa kehabisan kesabaran Cale akhirnya berteriak.

"DEWA KEMATIAN!!!!!!!"

Dan pria itupun menatap Cale dengan pupil melebar, menjatuhkan lightsticknya sambil mematung.

"Dia akan tambah membencimu death" ☀️

"Aku setuju dengan Sun" ⚔️

Cale melihat ke sisi lain setelah mendengar suara. Seorang wanita cantik dengan rambut emas, dan pria gagah dengan rambut coklat yang membawa 2 pedang disisi kanan dan kirinya. Dan Cale pun akhirnya tau, kalau ini ulah para dewa sialan lagi.

**********************

15 Menit yang lalu

**********************

"Death" ☀️

Angelina, dewa matahari, mendekati death yang masih dengan serius melihat layar yang berisi Cale Hanituse kesayangan mereka memeluk Dokkaebi dengan asik. Death hanya bersenandung tanpa melihat kearah Angelina bahwa dia memperhatikan.

"Apa kau masih belum melihat celah? Kita harus cepat membawanya ke domainmu dan menjelaskan semuanya kepada Cale." ☀️

"Aku setuju dengan Sun, akan lebih baik sekarang saat kiamat baru dimulai dan belum ada terlalu banyak perhatian" ⚔️

"Belum, para rasi bintang masih menontonnya. Akan aneh jika dia tiba-tiba tertidur."

"Jangan pikir aku tidak melihatmu bergumam imut berkali-kali. Kamu hanya mau melihat tingkah Cale lebih lama kan?" ⚔️

"Death..." ☀️

"Seben- ah.."

"Hm?" ☀️

"?" ⚔️

"Aku tidak sengaja membawanya..."

Death melihat kearah dua dewa lainnya yang menatapnya dengan bingung. Masih memegang lightstick warna pink, Death berkata dengan lemah sambil kembali melihat layar dimana Cale tiba-tiba tertidur.

"Aku hanya ingin menyentuh pipi gemuknya di layar.. tapi aku tidak sengaja menggunakan tangan yang memegang kekuatan untuk membawanya ke domainku.."

"Haaaaaa... kamu..." ☀️

"Sudahlah, karena terlanjur juga. Sekarang, dimana dia?" ⚔️

"...aku belum menetapkan koordinat, jadi kesadarannya akan di transfer di manapun di domain ini..."

"..." ⚔️

"..." ☀️

"Mari tunggu.." ⚔️

"Sungguh... kau.." ☀️

Omniscient Trash View PointWhere stories live. Discover now