I'm not Perfect [ End ]

-Part 44: Ekstra Chapter

Hii guyss, kangen nyapa lapak ini

Kalau ada Sekuelnya cerita ini, kalian tetap mau baca gak?

###

5 Bulan setelah kecelakaan itu terjadi

Senin,2027

Caffè Mandanu

14:00

“Seperti kata Kakak waktu itu,ketika kisah itu berakhir tanpa adanya kata akhir. Maka mulailah dengan awalan kisah baru.

Dan untuk itu, takdir memilihku untuk melanjutkan kisahnya. Maaf karena merebut dia dari Kakak.

Tapi tenang saja, kisahmu dan dia akan tetap abadi dalam Cerita ' I'm not Perfect'.

Sasha Felicya...

###

"Sa lo lagi nyatat apa sih?" tanya teman barunya, yang tak lain adalah Hwasa.

"Kisah seseorang." Balasnya tanpa mengalihkan pandangannya.

"Gak ada untungnya lo nyatat kisah orang lain." Ucap Hwasa.

"Gue gak lagi nyari untung. Gue cuma mau dia tetap abadi walaupun jiwanya telah pergi."

Hwasa terdiam mendengarkan penjelasan Sasha."Maksudnya gimana sih?" tanya dia tak mengerti.

"Kakak gue pergi tepat lima bulan yang lalu."  Hardiknya dengan sedih.

"Sorry Sa, gue gak tau." Sesal Hwasa.

"Tidak masalah."

"Sa, gak balik lo?" pertanyaan itu keluar dari seseorang yang baru saja datang ke Meja tempat Sasha dan Hwasa duduk.

"Emangnya udah jam berapa?"

"Jam dua-an." Balas gadis itu.

"Keasikan nulis gue sampai lupa waktu." Gerutunya mulai menutup buku catatannya.

"Gue balik dulu ya, thanks udah ngingetin. Hwasa, gue balik dulu ya." Sahutnya mulai berdiri dari duduknya.

"Hooh, hati-hati di jalan." Sahut Erina, teman sekaligus Barista di Caffé ini.

"Keknya lo kenal banget sama Sasha?" tanya Hwasa.

"Dia teman SMA gue." Hwasa mengangguk mengerti.

Setelah keluar dari Caffè Mandanu, ia segera memasuki Mobilnya. Melaju dengan kecepatan sedang.

Tak berselang lama, ia sampai di depan rumahnya. Ralat...bukan rumahnya, tapi rumah dia. Setelah memarkirkan Mobilnya, ia segera masuk kedalam.