🔞》11. take a baby steps

2.4K 109 102
                                    

Elleanor nampaknya tak memerlukan aplikasi penunjuk jalannya lagi karena ada yang lelah-lelah meluangkan waktunya untuk menyambut hari pertama les bahasanya dengan lebih antusias daripada dirinya sendiri. Rencana yang sudah ia susun dalam kepala untuk berhenti sebentar di taman sambil minum rusak. Gadis itu ingin segera kembali ke apartemen supaya pria itu juga bisa segera meninggalkannya.

"Kau bisa bahasa Jerman, setidaknya mempelajari Korea akan lebih mudah, bukan?" tanya pria itu, baru 10 meter mereka keluar dari gedung tapi sudah tak sabar mengisi keheningan dengan usaha demi mendekati gadis itu lagi.

Elle memasukkan ponselnya ke dalam saku lalu menggeleng. "Tetap saja itu dua bahasa yang berbeda."

"Kapan kau mempelajari bahasa Jerman? Pelafalanmu sudah bagus."

"High school, karena mengambil kelas manajemen satu paket dengan bahasa Jerman, lalu pertukaran pelajar setengah tahun di Hamburg."

Kepalanya mengangguk-angguk, terkagum dengan hal-hal yang puan itu lakukan. "Kau melakukan banyak hal dengan baik."

Elle tertawa remeh, jelas tidak ada apa-apanya dibanding pria itu yang dia baca biografinya pergi ke Seoul National University untuk menempuh bachelor dan magister, drop out bisnis Harvard lalu pergi ke Stanford University untuk kuliah musiknya, belum lagi akademi musik yang didatanginya di Vienna. "Aku baru menggunakannya lagi tadi sejak beberapa tahun terakhir."

"Makin keren, kau bahkan masih menguasainya dengan sangat baik."

Elle menolehkan kepalanya dengan tatapan heran lalu ketika Yoongi ikut menatap padanya dia buru-buru membuang pandang.

Yoongi tertawa. "Kenapa? Kau tidak suka dipuji atas apa yang sudah kau lakukan?" tanya pria itu.

Gadis itu melambaikan tangannya lelah menanggapi lagi. "Sudahlah hentikan," katanya sebelum membawa kakinya masuk ke dalam minimarket yang tak sengaja mereka lewati.

Yoongi berhenti mendadak lalu membawa langkahnya ikut masuk. Dia berdiri di depan pintu sebentar untuk melihat apa yang dibutuhkan Elleanor. Sepertinya jika ia ikut campur gadis itu tidak akan suka.

Elle membuka lemari pendingin di minimarket itu lalu mengambil dua kaleng bir yang ia kenali merk-nya. Seperti keinginannya sore tadi, berendam di bathtub sambil menangis, akan lebih fantastis sambil minum, dia akan melakukannya setelah rencana minum di taman gagal.

Yoongi berjalan mendekati Elle, lalu menahan pintu lemari pendingin yang hampir ditutup oleh sang puan kemudian ia bergerak mengambil tiga kaleng bir. Sementara Elle sudah berjalan ke kasir sambil menatap curiga pada pria itu, Yoongi masih berputar di rak-rak, mengambil dua bungkus ramyeon, sosis, dan kimchi, lalu berjalan ke kasir untuk menaruh belanjaannya sebelum pergi lagi ke barisan obat-obatan dan membeli perban kain.

Elle selesai membayar, dia ragu apakah harus mengikutsertakan belanjaan pria itu atau tidak untuk membayar kembali uang yang banyak dikeluarkannya lewat kartu kredit yang dipegang Jimin. Tapi kemudian Elle mundur ketika pria itu datang dan menaruh perban.

"Jadi satukan dengan milik—"

"Aku sudah membayar," tukas Elle, lalu pria itu menaikkan alisnya dan mengangguk.

Belanjaannya dihitung, Elle pergi menunggu di luar pintu minimarket sampai pria dengan kemeja biru tua selesai bertransaksi dan mendapat belanjaannya. Elle tidak mau berpikir jika pria itu membeli bir dan dua bungkus makanan untuk dimakan bersamanya jadi ia tak menyinggung sama sekali selama perjalanan mereka kembali ke apartemen. Namun, benar seperti ketakutannya ketika mereka sampai di lobi dan akan masuk ke lift dengan kartu lantai masing-masing, Elle baru mau pamit untuk ke lantai 15 sebelum pria itu menghentikannya dengan kalimat, "Bolehkah aku mampir apartemenmu?"

Escape [M] ✔Where stories live. Discover now