Tidak Disangka

40 4 70
                                    

Roy Pov

Siapa kira-kira pelakunya yang bikin keuangan perusahaan merosot?? Aku dan istriku sing ayu tenan langsung mendekat ke sumber informan.

" jadi gimana guys? Siapa yang udah bikin keuangan perusahaan turun??" tanya istriku sing ayu tenan semangat.

" Anda berdua dijamin kaget wahaaaaaiiii Tuan dan Nyonya van Stolch" jawab Doni seperti membaca puisi di panggung.

" kita juga kaget Mevrouw Liz, Meneer Roy" nimbrung Kakang dengan nada yang lemas seperti ndak makan seharian.

" Anda berdua beserta keluarga pasti kecewa, murka, kaget, dan tidak percaya atas semua peristiwa ini" Fahrul bersabda bikin aku dan istriku makin penasaran.

" kalian muter-muter, sok cepetan kasih bukti ke kita. Kita gak bercanda!".

Nah loh ditegur istriku sing ayu tenan langsung pada iya-iya! Aku yang cerewet tumbenan ya ndak ngomong apa-apa?? Hahahaha biasa... Bapake anak-anak nahan mual pagi hari. Haaaahhh... eneg aku.

" tidak sia-sia penyamaran kita bertiga jadi bencong dan Kang Abim jadi Oom-Oom heheheh" ujar Idoy memberikan ponsel warna pink ke tanganku.

" yo wes ndak usah banyak bercanda! Kita lihat di sofa sambil duduk" titahku dengan tegas.

Kami semua duduk di sofa berwarna cokelat keabuan, istriku sedang menyambungkan kabel data ke laptop dan mencari video yang merupakan bukti.

" yang ini bukan?" tanya istriku sing ayu tenan nunjuk ke layar laptop.

Aku memajukan badan sedikit melihat seorang perempuan berambut merah dengan latar lampu warna merah remang-remang seperti di club malam, se... wajahe ndak jelas tapi kalo lihat tangannya yang nutup sebelah wajahnya kayak kenal aku.

Roy Pov End

Liz Pov

" nah iya Mevrouw!  Yang itu!" seru Kang Idoy.

Aku langsung klik video berdurasi hampir dua menit, kalo lihat dari gelang pink-nya aku kenal kayaknya.

" heh emang kamu teh kerjanya apa foya-foya terus?? Simpenan pejabat ya?" tanya Fahrul yang menyamar sebagai bencong.

Aku mau ketawa lihat sahabatku sangat natural berperan menjadi waria, aku juga penasaran sama jawaban gadis yang sepertinya aku kenal.

" enak aja aing simpenan pejabat! Dasar bencong sialan! Aing playgirl elegant heeeeyy! Asal kalian tau aja ya wahai para bencong, aing nilep duit perusahaan tempat aing kerja sama ngambil duit dari brankas keuangan perusahaan hahahahaha. Gaji kantor tiap bulan and lembur tambah ngonten kurang cukup shay bagi Emma Nur Oktaviani hahahaha".

Oh my God! Jadi Emma yang selama ini gaya hidupnya mewah dan foya-foya bersama para pacarnya hasil dari nilep uang perusahaan sama nyuri??!! Aku masih kaget ternyata sahabat yang aku percaya seperti ini.

" perusahaan Belanda bukan tempat iyey kerja? Ih kok bisa sih?? Gimenong caranya iyey bisa ngambil duntret ( duit) di brankas heeeyy?? Kan sepengetahuan eike brankas duntret tuh rapet gitu yeus nutupnya" giliran Kang Idoy berwujud waria menginterogasi Emma yang sedang meneguk minuman keras sekali teguk.

" ho'oh perusahaan Belanda yang pemiliknya hot daddy still sixpack hot hot pop padahal dah kepala enam cong. Ya bisa atuh, kan pake laser hahahahahaha" jawab Emma tertawa keras menepuk badan gempal Kang Idoy.

Nah! Terkuak sudah siapa yang ngambil uang perusahaan. Jangan bilang Emma naksir sama Papa mertuaku! Suamiku sing ganteng tenan sangat serius menyimak video ini.

Lizzy, Ik Hou Van JouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang