#32 ALIAGNAN

4K 177 30
                                    

JANGAN LUPA KOMEN!!!
Ramaikan cerita ini dengan komen ya, hargailah usaha penulis yang ingin menyampaikan pesan dan hiburan pada kalian

FOLLOW AUTHOR _kimleaaa
FOLLOW Instagram _kimleaaa
.

.

HAPPY READING🌻

HAPPY READING🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Wilo turun dari motor. Melepaskan helmnya dan memberikannya ke Ali. "Makasih, Ali," katanya lalu tersenyum manis.

Akan banyak hal yang berbeda di hari ini. Mengingat kejadian tadi malam. Dimana ia berjanji untuk belajar mencintai suaminya itu. Jadi, akan ada beberapa hal yang berubah. Pertama sikapnya ke Ali. Karena sudah memberikan Ali harapan maka ia bertanggungjawab atas apa yang sudah ia katakan pada pria itu.

"Tumben," balas Ali terheran. Biasanya Wilo selalu lupa diri. Main pergi saja tanpa bilang makasih kemudian pergi tanpa menunggunya.

Wilo memukul lengan Ali. "Lo gimana sih, lupa dengan kejadian tadi malm?"

"Hah? Emang ada kejadian apa?"

"Ih! Kenapa sih cowok susah banget buat peka?!" gerutu Wilo.

"Lo muda-muda tapi pikun! Kan, gue udah janji mau baik sama lo. Lo lupa kalau gue semalem bilang akan belajar cin ... " Wilo menggigit bibir bawahnya. Malu untuk meneruskan ucapannya.

"Belajar cinta ke gue?" sambung Ali.

"Auk ah, lo gak bisa diajak romantis!" Wilo melangkah dan mendadak terhenti karena ranselnya ditarik.

"Mau kemana?" Ali menarik ransel Wilo sampai istrinya itu termundur. "Mau yang romantis, kan?" Ia tersenyum. "Ni gue tunjukin."

Kecupan mendarat di pipi kanan Wilo, membuat cewek itu mematung. Sengaja Ali tahan kecupannya cukup lama setelah merasa puas baru ia lepaskan.

"Aman?" tanya Ali. Melihat Wilo yang tampak shock dengan pipi yang memerah membuatnya sedikit khawatir. Khawatir kecupan yang ia berikan kurang.

"Hellooo," sapanya sambil dadahan ke depan muka gadis itu karena Wilo terdiam seperti patung. "Kurang ya? Apa mau di bibir?"

"Dasar nakal! Ni rasain!" Cubitan menyakitkan menyentuh kulit perut Ali dan membuat Ali merintih sakit.

"Lo bener-bener ya! Gak sopan! Gak punya adab! Ini di sekolah! Bisa-bisanya lo cium gue! Kalau ada yang liatin gimana?!" amuk Wilo tak peduli dengan suaminya yang kelihatan kesakitan karena cubitan mautnya.

"Kenapa sih? Katanya gue harus peka. Lo mau yang romantisan, ya gue kasih. Giliran dikasih malah marah-marah. Letak kesalahan gue dimana, Wilooo?"

"Lo gak nyadar lo salah?"

𝐀𝐋𝐈𝐀𝐆𝐍𝐀𝐍 [END] | REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang