part 4

37 7 2
                                    

hanya fiksi!

penulisan huruf kecil semua jika tidak suka bisa langsung skip ya.

jangan lupa klik bintang dibawah, biar aku semangat buat up mwehehe.

happy reading.


saat ini katrina sedang membereskan barang-barang nya ke lemari yang sudah di sediakan, ia juga menaruh buku-buku kuliahnya ke dalam laci yang ada di samping lemari.

"kelar juga." ucap katrina sambil melihat sekeliling yang sudah rapih.

menghela nafas panjang, katrina berkacak pinggang memikirkan kenapa orang tua dan abang nya belum memberikan kabar sampai sekarang.

melirik ke arah jam dinding yang ternyata sudah pukul 16.45, sudah sore juga.

"disini ada yang masakin ga sih?" tanya katrina pada dirinya sendiri.

"keknya engga deh, ga mungkin sih." jawab katrina sendiri.

menghampiri ponselnya yang sedang di charger, menghidupkan ponselnya lalu berjalan kearah pintu kamar untuk membuka dan kebetulan sekali ayyra juga keluar dari kamarnya.

"mau kemana?" tanya ayyra kepada katrina.

"kebawah, lo habis mandi?" tanya balik katrina karena ayyra keluar menggunakan piyama dengan rambut yang basah sambil membawa handuk kecil.

"iyaa, udah sore." jawab ayyra yang dapat anggukan katrina.

"gue mau kebawah dulu, keringin tuh rambut abis itu bantu gue masak di dapur." ujar katrina sambil meninggalkan ayyra yang sedang bersandar di tembok.

"iya iya, masak yang banyak kat." teriak ayyra kepada katrina yang di balas ancungan jempol oleh katrina.

ravanger kost

sedangkan para anak kost lama kini sedang berleha-leha di ruang tamu kost yang cukup besar untuk menampung mereka semua. ada yang sedang menyemil, mabar, mengerjakan tugas kuliah, bahkan ada juga yang tertidur.

"tuh anaknya pak satya ga keluar?" tanya gio sambil mengupas kacang yang ada di meja.

rayhan menggeleng tidak tahu, "gatau, panggilin aja sono." jawab raihan sambil sibuk mengerjakan sesuatu.

haikal mengelus dagu nya berfikir, "kata lu, dia kuliah apa sma?" tanya haikal yang mengundang semua atensi temannya.

kening januar mengkerut sebentar, "kayaknya kalau dari lihat-lihat dia kuliah, itu yang satu lagi sepupunya kan?" tanya balik januar.

farrel mengangguk, "iya, lu ga denger tadi om satya ngomong." jawab farrel ngegas.

januar mendengus kesal, "denger lah."

farel hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"laper." celutuk aldi.

rafa menoleh, "emang udah jam berapa sekarang?" tanya rafa.

aldi melirik jam tangannya, "jam 5 kurang raf." ujar aldi.

hakmal melirik teman-temannya dan juga melirik sekelilingnya yang sudah penuh dengan kulit kacang, menghela nafasnya lelah. "belanjaan dapur emangnya masih ada?" tanya hakmal entah pada siapa.

hening sejenak, raka pun bercelutuk.

"sisa mie instan sama telor kalo ga salah sih." jawab raka.

"ga bakal kenyang kalau makan itu doang mah." ujar tian.

Ravenger KostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang