chapter 33

609 59 18
                                    

"WKWKWK.... LAKUKAN SAJA GEM, APA KAU PIKIR AKU TAKUT, LAPORKAN SAJA, KARENA AKU YAKIN BAHWA KAULAH YANG AKAN MENDAPATKAN MASALAH DAN BUKAN AKU. HAHAHAHA... "Balas blaze sambil berpose seperti pemeran antagonis dari film recehan

Supra-_-

" Haaaah..... Apa yang salah sebenarnya"gumam supra pasrah sambil meneruskan acara mencuci piring yang ditinggalkan oleh gempa

=>=>=>=>=>skip time=>=>=>=>=>

"Jadi, bagaimana keputusannya? " Tanya supra pada makhluk makhluk yang saat ini tengah duduk berkumpul mengelilingi meja makan di kediaman siapa lagi kalo bukan  gempa

"Kalo gem sih terserah, asalkan kita tetap bersama, mau pergi kemana pun gem sih oke oke aja"jawab gempa sambil mengangkat bahu

" Kalo solsol sih, asalkan tempatnya aman dari makhluk makhluk macam paman frosty, om-om pedo sama preman gak jelas dari planet mana, solsol sih oke oke aja"jawab solar sambil memutar mutar sendok dengan wajah bosan

(Taufan yang lagi asik loncat loncat di sofa ice tiba tiba terjungkal alias nyungsep dengan tidak elitnya dikarenakan dirinya tidak sengaja menginjak kakinya sendiri, sedangkan halilintar tersedak air yang sedang di minumnya ketika menertawakan taufan)

"Ich, Kok solsol jahat gitu sih sama paman, paman kan jadi sedih" Ucap frostfire sambil mencoba melompat ke arah solar yang duduk di sebelahnya, tapi karena solar pinter ngelesnya, eh maksudnya pinter menghindar jadi mau tak mau frostfire tercinta kita malah terjatuh dengan indahnya alias nyungsep setelah solar dengan entengnya menjegal kaki kanan sang paman

"Paman frosty, bisa gak sih, sekali-kali otak paman itu dipake biar agak pinter dikit, paman frosty kan udah dewasa harusnya kan paman tau kalo otak itu dibuat untuk digunakan, bukan buat dipajang, jadi pake dong otaknya mekipun cuma sesekali jangan disimpen di rumah aja"ucap solar dengan entengnya sambil menatap sang paman yang saat ini tengah duduk dilantai sambil menatapnya dengan tatapan polos minta ditendang

"Paman juga pengennya sih begitu, tapi sayangnya otak paman udah lama paman lelang buat modal perusahaan, jadi sekarang paman gak punya otak lagi, kalo solsol mau paman bisa beli otak paman lagi, tapi harga otak paman itu mahal, kalo paman beli lagi otak paman yang dulu paman lelang, paman jadi gak bisa beliin solsol jajan lagi, emangnya solsol mau, gak dijajanin lagi sama paman? "Tanya frostfire dengan mimik wajah jahil, sedangkan solar yang mendengar bahwa sang paman tidak bisa memberinya jajan lagi jika sang paman membeli otaknya, hanya bisa shock seketika

" Eh kok gitu sih, emang paman gak bisa gitu minta diskon buat beli lagi otak paman yang dulu? Kan otaknya juga bukan otak baru"tanya solar dengan ekspresi kesal, mana bisa dia terima kalo pamannya tidak memberinya uang jajan lagi hanya karena perkara otak yang udah di lelang

"Meskipun bukan otak baru, tapi kan otak paman kapasitasnya besar, trus ram nya juga gede, hasil gambar nya juga bagus gak ngeblur sama klo muter video lancar gak putus putus" Jawab frostfire sambil menahan tawa ketika melihat ekspresi wajah sang ponakan alias solar yang seperti orang sembelit, pengennya sih dia bawa hp trus foto atau sekalian videoin buat kenang kenangan, tapi karena takut solar sadar kalo lagi di bohongin jadi dia menahan dirinya

"Ich, kok bisa sih orang macam paman frosty punya otak bagus, kok rasanya kayak gak adil banget gitu"ucap solar melipat kedua tangannya dalam pose cemberut dengan kata lain solar lagi merajuk pemitsah

" Kalo solsol mau paman bisa kok kasih otak paman ke solsol, asalkan solsol mau paman peluk peluk sama cium cium selama 24/7 hari, gimana? "Tanya frostfire seraya menaik turunkan alisnya sambil melihat ke arah sang ponakan

" Najiss"jawab solar to the point dengan ekspresi wajah datar sedatar teplon milik sang kakak alias gempa

"Ekhm.. Ekhm.. Bisa gak kita kembali kebahasan yang lagi kita diskusikan sebelum masalah otak ini menyerang? " Tanya supra agak jengkel pada dua makhluk yang bisa bisanya mengalihkan topik diskusi mereka dengan seenak jidatnya ke arah hal yang seharusnya tidak perlu di diskusikan

"Tentu, memangnya apa sih yang tidak buat supra" Ucap frosfire sambil kembali duduk manis di kursinya yang ada di samping solar dan berhadapan dengan gempa

"Kali ini solsol setuju sama paman frosty" Tambah solar sambil kembali duduk dengan tenang di samping sang paman alias frostfire

"Tapi ngomong ngomong, kak supra, kalo solsol mau tanya boleh gak? " Tanya solar mengangkat tangannya ke udara

"Boleh, memangnya solsol mau tanya apa? " Tanya supra seraya tersenyum kecil ketika melihat tingkah laku solar yang seperti seorang siswa yang akan bertanya kepada gurunya ketika di kelas dengan wajah bingung bingung imut (pengelihatan khusus untuk keluarganya aja, kalo orang luar yang liat, kaya orang mau ngajak baku hantam)

"Kenapa makhluk ambigu ini ada di sini? " Tanya solar sambil menunjuk ke arah blaze yang saat ini tengah asik rebahan tepat di tengah meja makan keluarga bobiboy dengan watados alias wajah tanpa dosa

"JANGAN PEDULIKAN AKU, ANGGAP AJA AKU GAK ADA, LAGIAN AKU UDAH BIASA DI GHOSTING KOK" Ucap blaze sambil menatap langit langit ruang makan dengan ekspresi datar

"Cieee, yang udah biasa di ghosting, apa gak bosen di ghosting melulu? Kali kali jadi orang yang ngeghosting dong. mau aku ajarin gak caranya ngeghosting yang baik dan benar?" Tanya frostfire sambil menaik turunkan alisnya plus menusuk nusuk pipi blaze dengan telunjuknya

"OGAH, AKU GAK MAU MENYEBABKAN RASA SAKIT UNTUK ORANG LAIN, CUKUP AKU AJA YANG MERASAKAN SAKITNYA" Jawab blaze masih dalam posisi rebahannya plus tatapan datarnnya

"Kasian" Ucap frostfire dan solar serempak sambil menepuk nepuk jidat blaze(frostfire) menepuk mulut blaze pake sendok (solar)

"Yang sabar ya blaze" Ucap gempa sambil menepuk nepuk bahu blaze dengan nada prihatin, dan sama sekali gak sadar kalo yang lagi dibicarain blaze itu orang orang yang saat ini tengah mengelilinginya, karena kok bisa sih dia yang seegede ini dan dari tadi ada di depan mereka, gak keliatan

"Haaaah, sabar supra sabar, kau harus kuat, supra, kau tidak boleh kalah" Gumam supra sambil mengelus ngelus dadanya dan menghela nafas dengan niat untuk menenangkan dirinya sendiri, karena entah bagaimana sejak pagi supra merasa bahwa dirinya sedang di jahili oleh orang orang di sekitarnya

"Supra apa kau tidak apa apa? " Tanya gempa sambil menggenggam tangan supra dengan ekspresi khawatir

"Iya, dedek supra gak sakit kan?" Tanya frostfire mencoba meraih supra dari sebrang meja, tapi langsung dihentikan oleh solar yang selalu siap siaga menendang kaki sang paman

"Gak apa apa kok, jadi gimana kalo kita lanjutkan diskusi kita tadi" Ucap supra sambil mencoba tersenyum pada keTIDAKPEKAan orang orang disekelilingnya

"Kau yakin gak apa apa? Tapi kok ekspresi mu kaya orang yang lagi sembelit gitu" Ucap gempa masih memegang tangan supra dengan tatapan penuh dengan simpati

"Oh, apa supra mau ke kamar mandi? Dan takut pergi sendiri? Kenapa supra gak bilang dari tadi, Ayo kak frosty temenin ke kamar mandi" Belum sempat frostfire berdiri, solar dengan sigap kembali menahan sang paman agar tidak beranjak dari kursinya

"Kenapa harus paman frosty, solsol juga bisa kok nemenin kak supra ke kamar mandi" Ucap solar yang saat ini malah sibuk berkelahi dengan sang paman prihal kamar mandi

"UDAH GEDE KOK MASIH TAKUT KE KAMAR MANDI SENDIRI, GAK LAKI BANGET" Ucap blaze yang kini telah mengubah posisinya menjadi tengkurap di atas meja makan

"Kau tidak boleh berkata seperti itu blaze, kau harus tau kalau setiap orang itu memiliki ketakutan mereka tersendiri, kau juga harusnya tau seberapa sulit untuk mengatasi rasa takut pada_blablaabla"itulah kira kira pidato gempa yang masuk telinga kiri dan keluar dari telinga kanan orang orang yang mendengarkan

Skip time

"Jadi supra, kalau kau mau gem bisa kok nganterin supra ke kamar mandi"tanya gempa sementara supra orang yang ditanyai saat ini hanya menatapnya dengan pandangan kosong, kok bisa sih supra yang tadinya ingin mendiskusikan ke gunung mana kira kira mereka akan mendaki menjadi siapa yang akan mengantarkannya ke kamar mandi

"Kalo mau tuker tambah saudara masih bisa gak sih?"ucap supra

============================
Bersambung
============================

Karena Waktu Bisa Melakukan ApapunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang