Twenty Six

408 51 7
                                    

Mobil yang dikendarai Yoshi melaju dengan kecepatan sedang. Sunyi menyelimuti. Yoshi tampak fokus menatap lurus ke jalanan, sementara Hyunsoo menjatuhkan pandangannya ke luar jendela.

Cuaca hari ini cerah. Sangat cerah hingga hangat terasa menyapa kulit. Awan-awan berkumpul menghiasi langit yang biru dan matahari tampak tersenyum bahagia menyinari bumi.

"It's a nice day," gumam Hyunsoo yang membuat Yoshi menoleh sekilas kepadanya.

"Right? Sayang kalau kita langsung pulang begitu saja," ujar Yoshi dengan siulan di akhir.

Kini pandangan Hyunsoo terpatri kepada figur Yoshi. Memandangi seluruh wajah pria itu, mulai dari matanya yang entah harimau atau kucing, hidungnya yang tajam, hingga Hyunsoo termangu pada bibir pria Kanemoto itu.

Hyunsoo meneguk ludahnya kemudian menggeleng pelan. Ia berdeham sebelum membalas, "apa maksud kamu?"

Mobil berhenti tiba-tiba. Yoshi menepikan mobilnya lalu menghadap Hyunsoo sepenuhnya, membuat Hyunsoo bingung atas tindakan pria itu.

"K-Kenapa berhenti?"

Dapat Hyunsoo rasakan tatapan intens dari Yoshi menghunus dirinya. Ia tak sanggup bertatapan dengan sepasang mata itu dan memilih untuk menghadap ke jalanan di depan.

"Why are you asking?" ucap Yoshi dengan nada berbisik, ia memajukan wajahnya ke telinga Hyunsoo, "I know you've been staring at my lips, what do you want me to do?" tanyanya dengan suara yang —err membuat Hyunsoo merinding.

Dengan segera Hyunsoo mendorong dada Yoshi menjauh dari dirinya. Ia menatap horor Yoshi sembari menggelengkan kepalanya.

"Not now, Yosh. We're on the hell road right now! Are you insane?" pekik Hyunsoo terdengar panik.

Yoshi menampilkan senyum miringnya. Tak peduli Hyunsoo yang sudah mendorongnya, Yoshi tetap memajukan wajahnya tepat di hadapan Hyunsoo.

"Yes, honey. You drive me insane. I don't mind if people can see what—"

Hyunsoo membekap mulut Yoshi dengan tangannya. Matanya melotot menatap pria itu, "no no. You can do whatever you want but not here, not now," ujar Hyunsoo dengan suara pelan, ia mengalihkan pandangannya saat wajah Yoshi tampak berseri.

"Really? Can I?" tanya Yoshi antusias. Seketika Hyunsoo menyesali perkataannya. Ia menutup wajahnya malu.

"Just take me home already!"

Yoshi tertawa puas melihat Hyunsoo yang tampak salah tingkah. Ia bisa melihat wajah Hyunsoo memerah, tangannya tak tahan untuk mengusak rambut wanita itu.

"What a cutie. But, aku mau bawa kamu ke mall dulu, aku rasa kamu butuh pakaian baru, kamu tampak menyeramkan dengan all black clothes yang kamu punya. You know, I think you need some new bikinis and—"

"Yoshi, stop!!" Hyunsoo melayangkan pukulannya ke lengan Yoshi, "aku ga tau mau menaruh wajahku di mana kalau kamu begini terus!"

Sementara Yoshi tertawa terbahak tanpa rasa bersalah sedikitpun.

***

Di sinilah mereka sekarang. Di sebuah pusat perbelanjaan di tengah kota. Sedari turun dari mobil tangan Yoshi tak lepas dari Hyunsoo, jari-jari mereka tertaut seakan enggan untuk lepas.

They are completely look like a newlyweds. Keduanya tampak serasi berjalan berdampingan di dalam mall. Orang-orang yang melihatnya tidak akan menyangka hal-hal mengerikan apa yang sudah mereka lalui.

FIB || Kanemoto YoshinoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang