be the best •0.5

106 15 0
                                    

Hari ini adalah hari Minggu. Jiaxin memutuskan untuk pergi jogging keliling kompleks. Rencananya ia akan mengajak Zuohang, tapi ternyata lelaki manis itu mempunyai acara bersama keluarganya. Alhasil, ia akan jogging sendirian.

Niatnya hanya keliling kompleks, tapi ia tiba-tiba saja ingin memakan corn dog yang dijual di kompleks sebelah. Jadilah ia berlari menuju tempat corn dog itu dijual.

"Saya mau corn dog ekstra keju nya satu" Jiaxin memesan pada penjual nya. Ia menunggu pesanannya sambil bermain ponsel.

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya pesanannya pun jadi. Jiaxin lalu membayar nya dan lanjut berjalan. Ia tak langsung memakannya, sebab, makan sambil jalan tak baik untuk kesehatan.

Namun, saat berjalan, terlihat seorang lelaki tinggi dan kekar keluar sri rumahnya. Itu tampak seperti..... Yaowen?

Jiaxin lupa. Rumah keluarga Liu berada di kompleks itu. Jiaxin terus berjalan tanpa memperdulikan Yaowen yang sudah menatapnya dengan tajam. Saat berada di hadapan Yaowen, ia membuang muka.

"Tunggu, aku ingin bicara denganmu" Yaowen mencegat Jiaxin.

Otomatis Jiaxin berhenti. Tubuhnya kaku dan diam. Ia masih menunduk dengan menenteng kantung plastik berisi corn dog.

"Rupanya kau masih berani menampakkan dirimu di depan keluarga Liu" ucap Yaowen.

Entah keberanian darimana, Jiaxin bisa menatap Yaowen tanpa sedikitpun rasa takut. "Mengapa tidak?"

Yaowen geram, ia menguatkan cekalannnya pada pergelangan tangan Jiaxin. "Kau sudah lupa apa yang kau lakukan padanya, berengsek?!" Bentak Yaowen.

"Memangnya apa yang aku lakukan?" Jiaxin tersenyum kecut. "Salahkan rasa obsesi adikmu padaku" lanjut Jiaxin lalu menepis kasar cekalan Yaowen.

Yaowen terpaku, "Apa maksudmu?"

//Flashback//

Jiaxin hidup di lingkungan yang baik. Ia juga sudah diajarkan tata Krama dengan baik oleh orang tuanya.

Sejak dulu, keluarga Deng dan keluarga Liu sudah bersahabat baik. Dikarenakan Tuan Deng dan Tuan Liu adalah partner kerja. Mereka sama sama mendirikan perusahaan yang besar dengan kerja keras masing masing.

Keturunan-keturunan mereka pun kerap bersahabat baik. Contohnya putra tunggal keluarga Deng dan putra kedua keluarga Liu. Tapi siapa sangka, putra kedua itu ternyata adalah anak angkat, Keluarga Liu mengadopsinya saat dia masih berumur delapan tahun.

Putra tunggal Keluarga Deng dan putra kedua keluarga Liu, atau Deng Jiaxin dan Xiao Luan sudah bersahabat dari saat Xiao Luan di adopsi. Mereka satu SD dan satu SMP.

Semuanya berjalan baik, hingga mereka berdua memasuki sekolah menengah pertama. Jiaxin merasakan perubahan sikap Luan yang berubah, dan itu membuatnya risih. Awalnya, ia berusaha memakluminya dan bersikap seolah tak terjadi apapun.

Namun, Jiaxin tak bodoh untuk tak merasakan perubahan yang cukup drastis itu.

Misal, jika ada seseorang yang mengajak Jiaxin pergi atau sekedar mengajaknya mengobrol, Xiao Luan akan selalu meminta Jiaxin untuk bersamanya. Jika tidak, ia akan melakukan berbagai cara untuk bisa berhasil. Contohnya, berpura-pura sakit, atau berpura-pura minta di ajarkan sesuatu.

Tak hanya itu, Jiaxin pernah melihat di seragam sekolah Xiao Luan, ada bercak darah. Dan itu bersamaan dengan kasus terjadinya penganiayaan terhadap siswi yang sempat memberikan Jiaxin coklat. Keluarga siswi itu juga sempat menuntut Xiao Luan, namun dengan tak adanya bukti, Xiao Luan tak bisa di tuntut.

be the best || Completed Where stories live. Discover now