03. Kunjungan ✓

125 18 0
                                    

“Sudah, Makanya jangan sok! Sudah tahu tak jago melompat, masih saja memaksa!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Sudah, Makanya jangan sok! Sudah tahu tak jago melompat, masih saja memaksa!”

Jinni selesai membungkus kaki Sullyoon, kedua gadis itu tengah berada di pinggir danau. Duduk bersila di atas rumput rumput yang sedikit lembab.

Sullyoon tersenyum tipis, “Iya, iya. Terimakasih, ya. Aku tidak tau akan seperti apa kalo kamu tidak menjemputku”

Jinni tersenyum dan mengangguk, “Santai saja, kita kan sahabat. Nenek juga mengizinkan ku untuk pergi, kok”

“Baguslah, awas saja kalo kamu tidak izin!”

“Hahaha! Iya, iya”

Sullyoon berdiri dengan perlahan, dibantu oleh Jinni. Gadis itu berjalan hingga ke pinggir danau, Jinni hanya melihat nya dari belakang.

Dorong, dia!

Jangan takut, Jinni. Dia bisa berenang!

Dorong sekarang!

Buat dia mati tenggelam, Jinni!

Jinni, bodoh!

Jinni mengepalkan tangannya kuat, gadis itu memukul kepalanya berkali-kali dan melirih.

Tolong....berhenti...

Hah?” Sullyoon menoleh ke belakang.

Beruntungnya, saat Sullyoon menoleh, suara itu sudah tidak ada di kepala Jinni.

Ahㅡtidak apa-apa! T-Tadi aku melihat semut berjalan ke arahku. Kau tau kan, kalo aku takut semut?”

Ahh, baiklah” Sullyoon menghampiri Jinni dengan jalan pincangnya.

Jinni dengan sigap membantu sahabatnya itu, gadis itu berdiri dan merangkul Sullyoon.

“Kau ingin kemana lagi?” Tanya Jinni.

Sullyoon menatap Jinni, kemudian menatap langit malam. Terlihat bulan sabit yang sangat terang diatas sana.

“Sepertinya cuaca hari ini sedikit mendung, aku ingin bermain hujan-hujanan!”

Jinni melotot dengan jawaban Sullyoon, “E-Ehㅡjangan! Nanti kalo bajumu basah bagaimana?”

“Katanya kamu mau jadi pelindungku? Bagaimana, sih!”

Jinni menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, “Ah, bukan begitu maksudnya....”

Sullyoon tertawa melihat wajah Jinni yang terlihat linglung, “Hahahahaha! Tenang saja, Jinni. Aku kan memakai piyama, nanti saat pulang aku akan memakai Hoodie ku lag”

Jinni menatap Sullyoon dengan raut wajahnya yang lucu, “Benarkah?” Tanyanya sambil mengerjapkan matanya berkali-kali.

“Wajahmu jangan dibuat seperti itu, aku geli tau!“

°𝐒𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐮𝐣𝐮𝐡 |✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang