Mine

2.5K 142 113
                                    

I'm sorry.. But i cant hold my self buat nulis ini.. Lagi ter-sasusaku aku tuh 🥰🥰🥰

So.. Tiba-tiba aja ide ini muncul haha.. Ga mau tulis tapi ide ini sudah meronta-ronta dipikiran 😆

Jadi... Semoga suka.. 🥰

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Di dalam ruangan Hokage, Hatake Kakashi yang menjabat sebagai Rokudaime Hokage (Hokage ke enam) sedang memberikan arahan misi pada mantan muridnya, Naruto dan Sakura.

"Maaf harus memberikan misi ini pada kalian, seperti yang kalian ketahui setelah perang dunia shinobi kita membutuhkan lebih banyak tenaga para ninja untuk saling membantu daerah-daerah kecil yang membutuhkan pertolongan. Dikarenakan para ninja di desa sedang menjalankan misi lain maka Aku terpaksa meminta kalian berdua untuk menjalankan misi ini. Tugas kalian mudah. Hanya mengantarkan gulungan ini kepada Tuan Hasane. Di desa XX. Tidak apakan? Naruto? Sakura?" Rokudaime hokage menatap penuh harap pada mantan anak didiknya yang sudah Ia anggap seperti anaknya sendiri.

"Hai.. Tidak apa Rokudai-sama," ucap Kuniochi rambut bewarna pink.

"Yare-yare... Bukankah sudah kubilang untuk memanggilku seperti biasa. Hilangkan sama-nya." tegur pria yang memakai masker tersebut.

"Yah.. Padahal setelah sekian lama Aku senang bisa mendapatkan misi tapi kenapa misi ini terlalu mudah. Berikan Aku misi yang lebih berkelas Kakashi-sensei! Ini terlalu mudah...Dattebayo!"

"Naruto. Berhentilah mengeluh. Kau juga tahu saat ini keadaan semua desa sedang kekurangan tenaga. Jadi, jangan banyak mengeluh," ujar Kunoichi berambut pink pada teman berambut kuning nyentrik tersebut.

Pria berambut putih, memakai masker menutupi setengah wajahnya itu pun hanya tertawa kecil dibalik maskernya. Ternyata sifat Naruto tidak juga berubah.

Kakashi pun memberikan gulungan penting yang akan menjadi tugas mereka pada Si Kunoichi. Ia lebih percaya jika Sakura yang memegang gulungan dibandingkan dengan Naruto.

"Misi Ini mungkin terdengar mudah Naruto tapi kita juga tidak bisa lengah. Mau bagaimanapun tidak semua orang sudah menerima perdamaain antar 5 negara besar. Jadi, tetaplah berhati-hati kalian berdua," nasihat Kakashi pada dua mantan muridnya.

"Hai... Kakasih-sensei," jawab tegas Naruto dan Sakura.

Selepas kepergian Naruto dan Sakura, Shikamaru, pria yang sedang belajar menjadi asisten hokage tersebut tidak tahan untuk berbicara, "Kenapa Anda tidak mengatakan pada mereka berdua jika Sasuke juga ikut dalam misi kali ini?"

Kakashi terlihat merenggangkan tubuh sejenak sebelum menjawab pertanyaan Shikamaru, "Kejutan?"

Shikamaru hanya mendengus mendengar jawaban Hokage yang Ia layani itu.

---------------------------------------

"Huh.... Ini membosankan Dattebayo. Sakura-chan. Kita harus menyelesaikan misi ini dengan cepat agar bisa kembali ke Konoha lebih cepat," ujar Pria berambut kuning dengan semangat.

"Jangan bodoh Naruto! Ke desa XX saja membutuhkan waktu tiga hari. Bagian mananya yang Kau bilang ingin cepat menyelesaikan misi ini dengan cepat Ha!" ketus Gadis bermarga Haruno tersebut.

Pria bermarga Uzumaki Naruto tadi pun hanya bisa mengerucutkan bibirnya.

"Aku rindu Hinata. Kenapa Hinata lama sekali menjalankan misi," ujar Pria berambut kuning tersebut. Ia dan Hinata sudah menjadi pasangan. Sejak misi besar mereka untuk mencegah jatuhnya bulan ke bumi, hubungan Naruto dan Hinata semakin dekat hingga mereka memutuskan untuk bersama dalam suatu ikatan hubungan.

SASUSAKU - CanonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang