Chapter 52

1.5K 142 218
                                    

" Eh , Khai . Kau memang sial , kan ?"---
______________________________________

Wajah Aireen tenang , tak terganggu . Cuma bara api di dalam hatinya dah mula menyala .

" Kau pura-pura sakit semalam , pengsan , sampai masuk bilik rawatan sebab nak attention Kahar , kan . Woi . Kau dengan dia dah tak ada apa lah . Dia tu , aku punya . Dia dah tak hamak dekat kau lah , sial . " Marsya mencacinya .

Aireen tak membalas , dia hanya merenung Marsya dengan pandangan tajam .

" Jawablah , sial . " Baru Marsya ingin menunjal dahi Aireen , Aireen terlebih dahulu menepis tangan si Marsya .

" Jangan sentuh aku . Jijik . " Aireen membalas , kasar .

Marsya berang . Baru sahaja dia ingin membalas , dia ternampak Kahar yang berjalan ke arah mereka .

Dia tersenyum sinis . Dia mula menyerabaikan rambutnya sendiri . Dia memukul-mukul wajahnya .

Aireen sendiri pelik dan terkejut dengan tindakan Marsya .

Marsya jatuh terduduk dengan sendiri . Dia mula buat-buat menangis .

" Apa hal kau ? Nak pergi audition MaharajaLawak ke ? " Soal Aireen .

" Aireen . Tsk... Tsk... Jangan pukul aku lagi , Aireen . " Marsya memalsukan tangisannya .

" Apa hal kau ni , sial ? " Terbit garis-garis halus di dahi Aireen .

" Kahar !! " Marsya memanggil Kahar .

Aireen memalingkan wajahnya dan ya . Kahar sedang menuju ke arah mereka . Sekarang dia tahu kenapa Marsya buat begitu .

" Apa hal ni ? " Kahar membantu Marsya untuk berdiri .

" Kahar .. Aireen .. dia pukul Marsya . Dia tak puas hati yang Marsya jadi gf Kahar .. sakit ... " Marsya mengusap pipinya sendiri .

Aireen tergamam .

Wow . Tak sangka tahap sundal kau macam ni .

Baru sahaja Aireen ingin berkata sesuatu pada Kahar ,

PANG !

Satu lempangan hinggap di pipi kanannya . Dengan perlahan dia memandang si penampar .

Kahar .

Air matanya bertakung , tak percaya .

" Kita dah tak ada apa lagi , Aireen ! Apa lagi yang kau tak puas hati ?! Kau jangan sentuh Marsya lagi ! " Kahar menengkingnya .

Aireen memandang tepat ke dalam mata Kahar .

" Baik . " Jawab Aireen .

" Kau yang cakap macam tu , Kahar . Abdul Kahar Bin Abu Yamin , mulai saat ini , kita bukan lagi apa-apa . Kita dah tak ada sebarang jalinan dan hubungan . Dan tak akan ada lagi sebarang pertalian dan hubungan akan terjalin di antara kita . " Laju air mata Aireen jatuh di pipi merahnya .

Aireen berjalan pergi meninggalkan mereka berdua .

Sakit di hatinya lebih perit dari sakit di pipinya .

++++

Kahar agak terkilan dengan tindakannya . Dia sendiri tak tahu kenapa dia tampar Aireen . Mungkin sebab marah ? Entahlah .

Ayat Aireen . Ayat Aireen membuat hatinya sakit . Sakit sangat .

" Kahar ... " Panggil Marsya . Dia memegang tangan Kahar .

THE KAPLA'S CINTA HATI Where stories live. Discover now