Chapter 61

1.5K 149 87
                                    

Shunk !!
______________________________________

Tiada sebarang rasa sakit di tubuhnya selain di bahunya .

Perlahan dia membuka matanya .

Dia memandang ke depan , sosok seseorang berdiri di hadapannya , perlahan-lahan rebah .

Terbeliak mata Aireen .

Aireen cepat-cepat menyambut tubuh itu ke dalam dakapannya .

Maisarah .

" Mai . Mai ! " Aireen menggoncang tubuh si Maisarah .

" Nad , buka lampu ! " Aireen gelabah .

Lampu dibuka .

Cecair merah mula mengotorkan baju  putih Maisarah .

Pisau di tangan Marsya terlepas dari pegangannya . Marsya terduduk .

" Mai ! " Aireen memegang wajah Maisarah .

Maisarah tak bergerak .

" Nad ! Pergi panggil warden ! " Arah Aireen . Matanya sudah berair .

Aireen menekan bahagian tikaman di perut Maisarah untuk menghentikan pendarahan .

Nak tunggu warden sampai , lama lagi .

Aireen mengangkat tubuh Maisarah dan bergegas keluar . Marsya hanya melihat , tak tahu nak buat apa .

Dia terus lupa tentang luka di bahunya itu .

Tiba di tingkat bawah , dia dapat dengar kekecohan di blok sebelah . Di blok yang Fakhri dan Prakash sedang manifesto .

Warden datang ke arahnya .

" Ya Allah ! Macam mana boleh jadi macam ni ?! " Warden turut gelabah .

" Cikgu . Tolong kawan kami , cikgu . " Aireen berkata sambil air matanya jatuh di pipinya .

" Kamu tunggu sini . Saya pergi ambil kereta . " Ujar warden sebelum berlari ke arah tempat parking kereta .

++++

Di hospital ,

Maisarah dikejarkan ke wad kecemasan . Aireen dan Nadya tunggu di luar sementara warden memaklumkan pada abah Aireen .

Nadya tak senang duduk .

" Nad . Tenang . " Aireen cuba menenangkannya walaupun dia sendiri gementar .

" Kau nak aku tenang macam mana , Reen ? Mai dekat dalam ! Aku tak boleh hilang dia . Aku tak sanggup . Aku-- " Nadya dipeluk oleh Aireen dengan erat . Tangisan Nadya makin kuat .

" Aku faham . Aku pun tak boleh hilang dia . " Air mata Aireen jatuh ke pipinya .

Aireen mengabaikan rasa sakit di bahunya .

" Aku tak sanggup , Reen . " Nadya menangis .

Aireen hanya menggosok-gosok belakang badan Nadya . Selepas Nadya sudah tenang , dia berjalan ke bilik rawatan ringan .

Selama dia dirawat , dia hanya senyap .

Selesai , dia terus berjalan ke bilik rawatan semula . Maisarah baru saja keluar dari bilik itu dan dimasukkan ke dalam wad .

Nadya duduk di tepi katil itu . Warden masuk .

" Saya dah maklumkan pada Tuan Maleeq yang kamu ada di sini . Saya turut diberitahu oleh Mr.Sin yang lagi seorang pelajar sekolah kita baru saja dimasukkan ke dalam wad kecemasan tadi . " Ujar warden .

THE KAPLA'S CINTA HATI Where stories live. Discover now