18. Suara Shion 🦇

3.2K 415 8
                                    

Happy Reading 

• • •







"Akuuu lapar~ huuuuu~"

Suara pria itu memang merdu, tapi cukup mengganggu untuk saudaranya yang lain, mereka tengah berpikir keras sampai rasanya ingin mati, namun pangeran yang satu itu terus saja bernyanyi dengan masing-masing nada berbeda tapi teks nya selalu sama, seperti ini-

"Aku laparrrr~ ingin makan~ kapan ayah selesai memeriksa gadis sialan itu~ hoooo~"

Yaa kurang lebih seperti itu.

"Akuuu~ lap-"

"Jika kau bernyanyi sekali lagi, akan ku patahkan leher mu itu Shion" Ujar pria yang sedari tadi hanya bisa mendengarkan nyanyian konyol dari pangeran bermata rubah tersebut.

"Hey ka Jaan... Kau terlalu serius, aku juga tau kalian rasanya ingin mati karna lapar kan?" Ucapnya yang hanya di hadiahi tatapan menghunus dari sang empu- ah... Tidak, dari keenam saudara nya yang lain juga.

"Lebih baik kau diam-"

Ceklek

Bruk!


"Malam ini kalian santap saja darah gadis itu dari botol ini, jika langsung dari lehernya bisa-bisa gadis itu mati karna kalian" Ujar sang ayah yang baru saja keluar dari sebuah ruangan sembari melemparkan botol berisikan darah Alana yang sudah di campur dengan darah hewan.

"Selain dia berpotensi mati karna selalu di gigit kalian, selama tiga hari ini pula kalian tidak memberikan dia makanan padat, hanya memberikan buah yang di kupas, itupun inisiatif salah satu di antara kalian" Lanjut sang Raja yang seakan sudah tau semua apa yang di lakukan para putranya itu.

"Lain kali... Jika kalian memiliki peliharaan yang selalu di perah, jangan lupa kalian juga harus menjaganya dengan baik layaknya makhluk hidup yang lain, apalagi Alana adalah peliharaan yang bahkan hanya makhluk beruntung saja yang bisa mendapatkan dirinya, kalian paham?" Pertanyaan atau yang lebih tepatnya berkontraks sebuah perintah itu di angguki oleh ketujuh pangeran, lagian.. Siapa yang berani menjawab tidak? Bisa mati di tempat mereka.

"Heli.. Ikut ayah"

"Baik ayah"

Setelah mengatakan hal tersebut, sang Raja dan pangeran Heli meninggalkan keenam saudaranya yang lain, yang tengah di sibuki oleh sebotol darah segar yang membuat tampilan tampan mereka kini beralih layaknya monster, dengan pakaian Kerajaan yang sudah di lumuri darah di setiap celahnya dan wajah mereka juga yang sudah di perciki banyak darah saking tidak sabarnya untuk menyantap santapan yang sedari tadi mereka tunggu.













  The Vampire Castile 
Enhypen

Vote + Komennya Juseyoooo~

The Vampire Castille | Enhypen [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang