Chapter 67

1.7K 151 79
                                    

Malam itu , pukul 12 malam .

Dia dalam perjalanan ke dewan . Seseorang menghentikannya .

Kahar .

" Reen ! " Kahar mengejarnya .

Aireen buat tak tahu .

" Kau nak pergi mana ? Aku ikut . " Ujar Kahar .

" Kahar . Kau tak perlulah ikut cakap abah aku tu betul-betul . Tak perlu babysit aku . " Langkahnya terhenti . Dia mendongak ke atas .

" Itu tangunggjawab aku , Reen . Aku dah janji dengan abah kau untuk jaga kau . " Dia berkata dengan tegas .

Pandangannya berubah lembut dan seperti sesuatu .

" Lagi pun , apa salahnya aku jadi babysitter kau , kan ? Kau kan memang macam Baby . Main hempas-hempas pintu , main hentak-hentak kaki . " Kahar mengusiknya . Dia menyamakan tinggi mereka . Wajahnya dekat dengan wajah Aireen .

Aireen terdiam , terkaku . Dia menelan air liur .

" M-mana ada ! Dah lah ! Berhambus lah kau ! " Aireen menolak Kahar dan berjalan laju ke dewan .

Jantungnya berdegup kencang . Wajahnya terasa bahang .

Dah lama tak rasa macam ni . Aku benci rasa ni !!

Aireen menenangkan dirinya sebelum berjalan ke dewan .

++++

Kahar tersenyum sinis . Dia suka .

Dia suka bila Aireen macam tu sebab dia . Dah lama dia tak tengok Aireen macam tu .

Kalau ini saja caranya untuk rapat semula dengan Aireen , aku boleh je jadi macam dulu .

Kahar meraup rambutnya ke belakang dan mengejar Aireen .

" Reen ! Tunggulah ! "

++++

Dia masuk ke dalam dewan . Semua form 4 dan form 5 , lelaki dan perempuan berada di situ . Nasib baik dewan tu besar .

Tak lupa juga , semua alumni yang Hadi pada hari ini turut berada di situ , hanya memerhatikan dari tingkat dua dewan yang berhadapan dengan pentas .

Begitu juga Marsya dan Fasha .

Kahar baru sampai . Dia berdiri di sisi pentas .

Dia , dan Aidil berdiri di atas pentas .

" Semua dah ada ? " Soal Aidil .

" Dah . " Bergema suara mereka di dewan itu .

Masing-masing meletakkan tangan di belakang .

" Tujuan aku panggil korang ke sini adalah sebab nak umumkan sesuatu . Inilah dia , kapla Aspuri yang baru . Aireen Khairina ! " Aidil berkata .

Masing-masing bersorak dan bertepuk tangan .

Aireen mengambil selangkah ke hadapan dan memberi signal agar mereka berhenti menepuk tangan .

" Aku tahu ... Majoriti di antara kamu semua tak suka dengan High Council . Jadi , aku , sebagai kapla yang baik , ingin menyatakan sesuatu . " Ujar Aireen .

THE KAPLA'S CINTA HATI Where stories live. Discover now