S2 - Chapter 6

1.3K 103 116
                                    

Beberapa hari kemudiannya ,

Di tanah perkuburan Islam ---
______________________________________

Di tanah perkuburan Islam ,

Kelihatan Fakhri , Maisarah , Nadya , Hakeem dan Ariz sedang duduk di atas kerusi dan membacakan surah yasin pada sebuah kubur yang baru beberapa hari dikuburkan .

Tanahnya masih merah lagi . Bunga mawar yang ditaburkan di atas kubur itu masih kelihatan segar , belum layu .

Mereka selesai membaca Yassin tetapi batang hidung seseorang ini masih belum kelihatan .

Mereka memandang sekeliling .

" Mana Kahar ? " Soal Fakhri pada Hakeem .

" Tak tahu . On the way kot . Tapi dia mesti datang punya . " Balas Hakeem .

Maisarah termenung .

" Dik . Kau okay tak ? " Soal Hakeem pada si Maisarah .

Perlahan Maisarah mengangguk . Dia seakan terkilan dengan pemergian seseorang ini .

" Betul ke awak okay ni ? " Soal Fakhri pada Maisarah pula .

Air matanya jatuh .

" Hey . Hey . Jangan nangis . " Pujuk Fakhri .

Nadya , Ariz , Hakeem dan Ayam hanya melihat .

" Kita baru jumpa dia hari tu . Kita baru melawat dia hari tu . Tak sangka itu adalah kali terakhir kita jumpa dia . " Maisarah mengelap air matanya , menahan rasa sebak .

" Awak ... Ajal itu di tangan tuhan . Kalau tuhan nak ambil dia , siapa kita nak halang ? Kita relakan saja . Lambat laun , kita pula . " Ujar Fakhri , lembut .

" Betul tu , Mai . Kita kena redha . " Nadya menggosok-gosok belakang si Maisarah , menenangkan sahabatnya itu .

Perlahan Maisarah mengangguk setuju dan mengelap air matanya .

Hakeem memandang ke pagar kubur . Yang lain turut melirik ke arah yang dipandang oleh Hakeem .

Mereka nampak satu sosok yang memakai baju melayu putih sedang berjalan ke arah mereka .

Si Kahar .

Dia berjalan , menghampiri mereka . Dia mengukir senyuman kecil .

" Assalamualaikum . " Ujar Kahar .

" Waalaikumussalam .. " masing-masing menjawab salamnya .

Kahar melabuhkan punggung , dan membacakan Al-Fatihah .

Senyap seketika .

" Lambat kau datang . " Ujar Hakeem .

" Oh . Sorry lambat . Ada hal sikit tadi . " Kahar menggaru belakang kepalanya yang tak gatal .

" Mana dia ? " Soal Nadya pula .

" Entah . Dia kata nak ambil barang sekejap . Dia suruh aku gerak sini dulu . Degil betul . " Kahar tersenyum kecil .

" Biasalah . " Nadya menjawab .

" Haa . Tu dia . Itu lah penyebabnya aku sampai lambat . Member pakai tudung tak jadi-jadi . Last-last terus jadi selendang je . " Kahar tertawa tatkala memandang ke arah pagar kubur .

Yang lain turut memandang ke arah yang sama .

Satu sosok gadis berbaju kurung putih dan berselendang putih berjalan ke arah mereka .






Aireen .

Ya , Aireen .

Simen tangannya sudah dibuka dan hanya dipakaikan pembalut untuk membalut luka di tangannya . Ada juga plaster mini di hujung dahinya .

THE KAPLA'S CINTA HATI Where stories live. Discover now