Na Jaemin.
Berhati dingin, si perfect. Pengusaha yang gila bekerja.
Belum pernah memiliki kekasih. Bertemu dengan Park Y/n, si cantik yang baik hati. Pertemuan yang akhirnya membuat Jaemin menjatuhkan pilihannya pada Y/n. Cintanya pada Y/n begitu be...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Jaemin - Y/n - Winwin)
"Ah jadi begitu... Kau cucunya bibi kepala. Astaga dunia memang sempit ya. Kau dan bibi sama-sama orang baik", ucap Y/n bersemangat.
"Aku sedikit terkejut. Ternyata kau Nyonya dirumah ini"
"Biasa saja Winwin, kita berteman", ucap Y/n santai.
"Syukurlah kita bertemu lagi. Aku belum sempat membalas kebaikanmu"
"Sudahlah. Lagipula aku yakin, jika kau jadi aku, kau juga pasti akan melakukan hal yang sama. Saling membantu adalah hal yang biasa"
Y/n dan Winwin saling melempar senyum.
Baru saja memasuki dapur, Jaemin sudah disuguhkan dengan pemandangan yang membuatnya marah. Ia benci melihat kekasihnya tersenyum cantik pada pria lain.
"Hanya mengisi air minum saja lama sekali!", sinis Jaemin.
Meskipun kalimatnya ditujukan untuk Y/n, tapi sangat jelas terasa bahwa tatapan tajamnya ia tujukan untuk Winwin.
"Siapa kau?!"
"Jae, jangan seperti itu. Ini Winwin kau ingat? Dia yang menolongku saat-"
"Kembali ke kamar", Jaemin mengambil alih gelas besar milik Y/n, kemudian menarik Y/n berjalan kembali ke arah kamar.
