23

70 27 11
                                    

Happy reading🙌

Beberapa hari setelahnya kini semua kembali berbaikan. Untuk kelas 12 ipa 4 kini sedang jadwal pelajaran olahraga. Dilapangan ada Reza dkk yang sedang memainkan bola. Kelas yang jamkos tentu tidak akan melewatkan kesempatan ini melihat para mist wanted yang bermain.

"YEEEEYYYYY!"

Teriakan penonton ketika Reza berhasil memasukkan bola ke ring lalu ber tos ria dengan sahabatnya. Setelah pertandingan tim Reza menang mereka memilih istirahat dipinggir lapangan. Reza kini sedang meminum air botolnya hingga atensinya teralihkan pada Ria yang berjalan juga dipinggir lapangan melihat Ria yang sepertinya celingak celinguk.

Ria memang sudah keluar dari rumah sakit. Ria yang berdiri dipinggur lapangan sedang menggenggam kertas dan sesuatu benda.

"Ini siapa sih yang ngirim penasaran gue." gumam Ria sambil melirik benda yang dipegangnya dan kertas bertuliskan.

TUNGGU GUE DIPINGGIR LAPANGAN BASKET!

Ria yang jiwa keponya pun menuruti hal itu tanpa sadar seseorang dilantai 2 tepat berada diatasnya, sedang meliriknya tajam diantara para penonton yang sibuk melihat pertandingan basket.

Seseorang itu tengah memegang pot kecil dari tanah liat tanpa ada yang menyadarinya mengarahkannya diatas kepala Ria. Tanpa rasa bersalah pot itu dijatuhkan.

Bruk!

Pot itu berkeping-keping diatas beton ketika mendarat. sebelum pot itu berhasil mendarat dikepala Ria, Reza memeluknya menggesernya dari tempat berdiri tadi. Kini Ria melihat Reza memancarka kehawatiran untuknya.

"Lo gak papa?" tanya Reza khawatir pada Ria.

Sedang Ria menatapnya dengan tapapan yang sulit diartikan lalu menggeleng.

"Ngapain disini hm?" Tanya Reza melepaskan pelukannya.

Orang-orang yang melihat mereka tentu bingung apa yang terjadi diantara mereka berdua. Memang tidak ada yang menyadari jatuhnya pot itu lagian juga cuman pot kecil dan suara pecahannya tertupi suara penonton.

"Enggak, gue cuman kesini karena penasaran." jawab Ria lalu melihat Reza yang menaikkan satu alisnya membuat lelaki itu kebingungan "ini loh tadi tiba-tiba ada orang yang masukin ini disaku aku. Cewe tapi mukanya gak keliatan tapi pas gue ngejar malah kehilangan jejak." lanjutnya menyerahkan kertas itu pada Reza.

Ria memang mendapatkan kertas itu dari seorang gadis yang entah siapa tiba-tiba memasukkan sesuatu ke saku roknya. Ria memang keluar dari jadwal pelajaran.

Reza melihatnya tapi juga bingung siapa hingga ia melirik ketangan Ria yang nenggenggam sesuatu. Tanpa bicara ia langsung mengambil benda yang berusaha disembunyikan oleh Ria.

"Ehh?"

Reza melihat benda itu dan sedikit terkejut bagaimana tidak bukankah gantungan kunci ini milik Lupo. Sepertinya kali ini bukan palsu ini yang asli seperti yang diperlihatkan padanya tempo hari. Ia lalu melirik diatas melihat hadis itu pura-pura seolah tidak terjadi sesuatu. Berteriak melihat pertandingan. Tapi Reza sadar sempat dilirk oleh gadis itu dengan mata tajamnya Reza dapat melihat kalau gadis dia tersenyum smirk padanya dan menggerakkan bibirnya seolah mengatakan 'bucin'.

####

Diroftop seorang gadis tengah menatap pemandangan mengahirup udara segar dengan senyumnya hingga dia berbalik ketika mendengar suara berat seseorang yang emosi.

"Andin!"

Ya gadis itu Andin. Kini dia melihat Reza senyum meremehkan.

"Kenapa? Marah? Itu semua karena lo bucin. Buta cinta." cerca Andin yang bersandar di pagar roftop dengan tangannya yang menumpu badannya.

RIAREZ : dendam dalam cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang