Chapter 3: Aku Akan Selalu Menunggumu Disini

195 12 6
                                    

Chapter 3.

Satoru perlahan berjalan melewati sebuah jalanan yang terlihat sangat sepi. Dengan cahaya bulan yang menerangi jalanan dihadapannya, itu membuat sebuah keindahan tersendiri baginya.

 Dengan cahaya bulan yang menerangi jalanan dihadapannya, itu membuat sebuah keindahan tersendiri baginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini ia tengah berjalan tanpa arah, ia merasa bahwa kehidupan terasa sangat hampa baginya. Ia merasa sangat sedih sekaligus putus asa, meskipun ia telah berusaha untuk memaafkan apa yang telah mereka lakukan padanya, namun rasa benci kian tumbuh saat ingatannya pada malam itu kembali muncul dibenaknya. Sebuah ingatan yang sangat menyakitkan, yang telah ia coba untuk lupakan selama-lamanya.

----------------------------------------------------------------------------

(Flashback)

Satoru kini tengah berada di ruang klub ORC bersama dengan Rias, Akeno dan juga Koneko. Sebelumnya Kiba juga hadir, namun ia pergi beberapa saat yang lalu setelah menerima panggilan kontrak untuknya.

"Satoru. Aku ingin kamu untuk pergi menangani Iblis liar yang telah membunuh beberapa orang."

Satoru sontak terkejut setelah mendengar permintaan dari Rias. Namun, ia menganggukkan kepalanya dan mulai bersiap untuk melakukan aksinya. Setelah ia selesai melakukan persiapannya, ia terlihat tengah berdiri sembari menatap kearah ketiganya.

"Ada apa, Satoru? Kamu harus melenyapkan Iblis itu sendiri. Ini adalah latihan untukmu. Jangan khawatir, Iblis itu ada di level rendah."

Rias berkata dengan suara terdengar sedikit dingin dengan diiringi tatapan tajam kearahnya. Satoru terkejut setelah mendengar penjelasan dari Rias, ia bahkan tidak memiliki pengalaman dalam bertarung, namun mengapa Rias menyuruhnya untuk pergi seorang diri?

"Kamu harus membuktikan kekuatanmu, Satoru-kun."

Kini Akeno yang berganti berkata, namun Satoru bisa mendengar jika suara dari Akeno terdengar dingin, seolah-olah ia tidak peduli akan keselamatan dari Satoru.

"Benar, Satoru-senpai."

Koneko juga berkata dengan suara yang terdengar dingin, tatapannya yang biasanya datar kini telah berubah menjadi tatapan tajam. Satoru sedikit kebingungan dengan apa yang tengah mereka rencanakan, namun ia menyetujui permintaan dari Rias agar ia bisa membuktikan jika dirinya bukanlah seorang beban.

"Baiklah, Buchou. Aku akan pergi."

Satoru tersenyum lebar kearah Rias sembari membungkukkan badannya. Ia melakukan hal yang sama pada ketiganya sebelum berjalan pergi meninggalkan ruangan. Dengan membawa tekad yang tinggi, membuat dirinya tidak sadar jika sesungguhnya mereka telah membuat rencana padanya. Sebuah rencana yang tidak ia sangka-sangka akan membuat kehidupannya berubah sepenuhnya.

----------------------------------------------------------------------------

(Current Time)

Satoru kembali menitikkan air matanya saat ia mengingat kenangan pahit yang telah ia alami. Memang sebelumnya ia rela untuk mati demi kehidupan Rias dan juga teman-temannya, tetapi ia tidak menyangka jika Rias dan juga teman-temannya lah yang berusaha untuk membunuhnya.

Emperor Of The World: Beyond The LimitlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang