part 27 ⚠️🔞

11.7K 576 9
                                    




Happy Reading



Satu Minggu berlalu keadaan haechan mulai membaik, haechan sendiri juga sudah pulang dari rumah sakit dan kembali tinggal di rumahnya bersama dengan Mark.

Akhir-akhir ini Mark benar benar mengurangi jadwalnya agar bisa menjaga istrinya, Mark tak mau kejadian itu terulang kembali.

"Hyung tak pergi bekerja?".

"untuk apa chaniee?? aku sudah kaya".

Haechan menghela nafasnya ia harus bersabar menghadapi suaminya yang sangat sombong itu.

"lalu kalau sudah kaya Hyung tak mau bekerja?".

"uangku sudah banyak, aku juga sudah punya kamu chaniee.. kamu ingin apapun uangku tak akan habis".

"dasar sombong" cibir haechan sementara Mark hanya Meringis.

Mark mendekati istrinya yang tengah sibuk memasukkan beberapa snack ke dalam toples.

"untuk apa cemilan sebanyak ini?? apa kita bisa menghabiskan sebanyak ini?". tanya Mark yang kebingungan.

"ini bukan untuk kita".

"untuk siapa?".

"renjun,jaemin dan Jeno".

"hah?".

"mereka akan datang kesini, sebentar lagi Jeno akan berangkat ke Canada jadi harus ada pesta perpisahan dulu sebelum LDR".

"ta.. tapi chaniee..".

"kenapa?".

"aku mengambil libur hari ini kan untuk kita, supaya kita bisa berdua Duaan".

"setiap hari kan kita sudah berdua Hyung di rumah ini".

"ya tapi... itu.. hari ini aku ingin....
ucap Mark yang menggantung karena sebenarnya agak takut mengatakannya.

"ingin apa Hyung?". tanya haechan yang sudah sangat penasaran.

"itu... menengok baby".

haechan seketika membulatkan matanya.

"apa sih!! tidak!!".

"ayolah chaniee.. aku sama sekali belum menengoknya..".

"kau sudah pernah menengoknya saat itu Hyung".

"sekarang aku juga ingin".

"tidak!! lagi pula dokter juga sudah bilang tidak boleh melakukan hubungan intim terlalu sering saat hamil".

"bahkan saat kamu hamil kita hanya sekali melakukannya.. sering dari mananya".

"ya sudah kalau begitu nanti malam Hyung tidur di luar saja".

"yakk!! jangan chaniee.. iya iya aku urungkan niatku menengok baby".

"kalau begitu bantu aku memasak, jangan diam terus".

Mark pun pasrah, entah kenapa saat di hadapan haechan serasa ia menjadi seorang bawahannya tak berani sama sekali menentang ucapan istrinya, bisa mati kedinginan kalau Mark benar benar di suruh tidur di luar.

"aku bantu apa?".

"cuci semua sayur dan buahnya, sampai bersih".

"iya sayang".

Mark pun menuruti perintah istrinya, namun sebelum melakukan perintah istrinya yang bukan mark namanya kalau tak mengambil kesempatan dalam kesempitan, saat ia berjalan melewati istrinya yang tengah sibuk memasukkan snack kedalam toples dengan jahil Mark memeluk istrinya dari belakang dan menciumi tengkuk leher sang istri.

Idol's wife | MARKHYUCK. End✓ [ Tahap Revisi ]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant