Bab 7. Pete Menghadiri Rapat

72 9 0
                                    

PETE sendiri yang memutuskan bahwa ia akan tetap tinggal dekat Dermaga Denicola, untuk mengamat-amati orang yang bernama Ernie itu.

"Jika ada sesuatu yang dirahasiakan olehnya, kita perlu mengetahui apa itu, katanya. Tapi ia pasti curiga, jika melihatmu berkeliaran terus di sini. Aku belum dilihat olehnya, jadi tidak ada risikonya jika aku yang tetap tinggal di sini. Ia takkan mungkin tahu bahwa aku mengamat-amati dirinya.

Tapi hati-hati, ya," kata Jupe mengingatkan.

Itu tidak perlu kaukatakan lagi, balas Pete. Aku selalu berhati-hati - hal mana tidak bisa dikatakan mengenal dirimu!

Ketika Jupe sudah pergi dengan sepedanya, Pete menyeberang jalan menuju ke pantai. Sepedanya disurukkan ke kolong dermaga yang di tepi air cukup tinggi letaknya, sehingga memungkinkan orang berdiri di bawahnya. Sepeda itu diamankan dengan cara mengikatkannya dengan rantai pada salah satu tonggak penyangga dermaga. Pete bersikap seolah-olah sama sekali tidak memperhatikan Dermaga Denicola. Kalau ada yang kebetulan melihat dia, pasti mengira bahwa Pete itu anak biasa-biasa saja yang menaruh sepedanya di tempat yang aman.

Sesudah itu Pete berjalan menyusur pantai, melewati beberapa orang yang sedang memancing. Sampai di suatu tempat yang tidak begitu jauh dan dermaga, Ia duduk di pasir lalu memandang ke laut ke arah kapal motor yang bernama Maria III. Ernie sudah ada di kapal itu lagi. Kelihatan bahwa ia sibuk menggosok bagian- bagian kapal yang terbuat dari kuningan.

Pagi berlalu dengan menyenangkan. Serombongan anak-anak datang lalu bermain- main di pasir dekat dermaga. Dari percakapan mereka, Pete berhasil mengetahui bahwa mereka tinggal tidak jauh dari situ. Dengan segera dihampirinya anak-anak itu, lalu ia mulai menanyakan ini dan itu. Dan mereka Pete mengetahui bahwa Ernie tinggal di rumah kecil di tepi jalan raya tidak jauh dari situ, bersama dua orang temannya. Kedua teman itu kalau bercakap-cakap sesama mereka memakai bahasa asing. Pete merasa bangga karena berhasil mengorek keterangan itu. Jupe sendiri belum tentu bisa memperolehnya, pikir Pete.

Siangnya, Pete makan roti yang dibelinya di pusat perbelanjaan kecil yang ada di dekat situ. Kemudian ia kembali ke pantai, lalu mengamati Ernie lagi. Beberapa menit sesudah pukul lima sore, Ernie meninggalkan dermaga. Ia berjalan kaki menyusur jalan raya. Pete membuntutinya, dengan jarak yang dirasanya cukup aman.

Ernie langsung menuju sebuah rumah kecil yang kelihatan tidak terawat baik. Rumah itu menghadap ke jalan raya. Bagian belakangnya berada di atas pasir, ditopang tonggak-tonggak penyangga. Ernie masuk ke rumah yang sudah reyot itu. Pete berdiri di luar. Ia agak bimbang, tidak tahu pasti apa yang harus dilakukan selanjutnya. Bagaimana caranya bisa mengetahui lebih banyak tentang orang itu, yang ada kemungkinan mengenal si pengemis buta?

Sebuah truk tua yang sudah bobrok datang dan berhenti di pinggir jalan, di seberang rumah tempat tinggal Ernie. Seorang laki-laki yang masih muda turun. Ia melambai sambil mengucapkan terima kasih pada pengemudi truk itu, lalu

menyeberang dan langsung masuk ke rumah Ernie, sementara truk itu meneruskan perjalanan.

Beberapa menit kemudian datang lagi seorang pemuda. Ia mengemudikan mobil Buick model kuno. Mobil tua itu diparkirnya di sebidang tanah yang datar dan ditumbuhi rumput liar di samping rumah. Pemuda itu kemudian masuk ke dalam rumah. Pintu ditariknya sehingga tertutup kembali dengan bunyi yang keras.

Sementara itu sudah tidak banyak lagi orang yang masih memancing di pantai. Matahari sudah hampir terbenam. Pete memutuskan untuk terus mengamati selama sepuluh menit lagi, lalu sesudah itu pulang.

Tidak lama kemudian pintu rumah Ernie terbuka kembali. Ernie dan kedua pemuda yang datang belakangan keluar dan langsung pergi, menyusur jalan raya. Pete membuntuti mereka. ketiga pemuda itu terus saja berjalan. Sesudah melewati dermaga mereka menyeberang, lalu masuk ke sebuah jalan kecil yang berkelok- kelok. Jalan itu menuju sebuah bangunan yang terletak di atas tebing yang menghadap ke laut. Pada sebuah papan yang terpasang di lereng tebing itu tertera nama Oceanview Motel.

[1981]  (31) Trio Detektif : Misteri Pengemis Bermuka RusakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang