Belum Ada Judul [JaeRose]

sembilan

Setelah mendapat perawatan dirumah sakit selama dua hari, Rose sudah bisa beraktivitas kembali. Jaehyun pun sudah melupakan masalah yang terjadi kemarin demi kesehatan Rose.

"Kau yakin ingin ikut?"

"Ya, aku sudah tak apa. Bukankah acara ini begitu penting?"

Jaehyun mengangguk lemah. pada akhirnya Jaehyun bersama dengan Rose dan Seola menghadiri acara pernikahan koleganya.

Terlihat seperti keluarga bahagia bukan, Seola yang jarang sekali diajak ke acara pesta seperti ini dengan alasan Rose tak ingin membuat anak itu lelah dan malah bersikap rewel. tapi kini dengan semangatnya Rose membawa si kecil ke pesta pernikahan koleganya Jaehyun.

Seola memang belum secara resmi dikenalkan secara publik oleh keluarga Jung. ditambah Rose yang selalu menolak putri kecilnya ikut hadir ditengah-tengah kolega bisnis Jaehyun. menurutnya itu bukanlah suatu yang penting memperkenalkan putri kecilnya pada publik. Rose menginginkan privasi dan keselamatan sang putri. Rose begitu tahu dunia bisnis itu seperti apa. meski Jaehyun sudah berulang kali berkata untuk tak mengkhawatirkan hal itu tetapi Rose tetap tak ingin putrinya itu celaka.

"Ola sepertinya begitu senang ikut pergi ke pesta" ucap Rose yang melihat si kecil bersenandung kecil memandang ke arah luar.

"Ya, dia selalu ingin tiap kali kita pergi ke pesta tetapi seseorang selalu melarangnya" balas Jaehyun yang masih fokus dengan stir kemudinya.

"Siapa?"

"Seseorang yang saat ini terlihat begitu cantik duduk di sampingku" Jaehyun melirik menggoda Rose yang membuat Rose mengerutkan keningnya bingung.

"Aku?" Rose menunjuk dirinya sendiri dengan wajah bingung. Jaehyun mengangguk sebagai jawaban.

"Kau selalu menolak untuk membawanya setiap kali kita pergi ke pesta. dengan alasan keselamatannya, yang sebenarnya tak perlu kau khawatirkan karena aku sendiri yang akan menjaga keluarga kecilku. kau bahkan melupakan aku yang bisa saja memperkerjakan puluhan bodyguard untuk melindungi mu dan Seola"

"Benarkah aku bersikap seperti itu?" ucap Rose masih tak percaya.

"Itulah kenapa dia begitu bersemangat saat mendengarmu mengajaknya ke pesta" Rose melirik sang putri dengan wajah bersalah.

"Maafkan aku"

"Sudah tak apa, aku mengerti kau melakukan ini karena kau begitu menyayanginya" Jaehyun mengusap pipi sang istri guna mengurangi rasa bersalahnya.

"Ya, mungkin aku dulu begitu takut seseorang melukai putri cantik ku ini"

**