ke 6

2.5K 227 2
                                    


"Hoamhh" Haruto berjalan keluar kamar untuk ke kamar mandi, semalam ia tidur jam berapa ya? Dan sekarang sudah pagi saja ia tertidur seperti beberapa menit

'Dug

"Aduhduh, ck sapa sih yang nyimpen kursi disini?!" kesal haruto menyingkirkan kursi yang menghalangi jalan

Jeongwoo yang berada di sofa hanya terkekeh pelan, kursi itu memang sudah ada di sana sejak kemarin malam haruto saja yang masih belum sadar dari tidurnya

'Drrttt

Jeongwoo langsung mengangkat telfon dari ayah haruto

"Jeongwoo haruto ada? " tanya junkyu di sebrang

"Di kamar mandi ayah" jawab jeongwoo

"Ohh, tolong bilangin ke haruto suruh ke rumah ya sekalian sama kamu juga kesini"

"Iya ayah" panggilan pun terputus oleh junkyu

Tak lama haruto keluar dengan wajah segar tidak seperti sebelumnya

"Kata ayah suruh kita ke rumahnya sekarang" haruto mendengarkan saja dan masuk ke kamar, jeongwoo juga masuk ke kamar untuk bersiap

Tak lama kedua lelaki itu keluar dari kamar

"Ru,jangan nakal" ucap haruto mengelus kepala ruru

"Berangkat sama gue" ucap jeongwoo

"Ogah" haruto merogoh sakunya dan tak menemukan kunci motornya

"Ini? " haruto menoleh

"Balikin"

"Berangkat sama gue" haruto mendengus kesal

"Terserah! " Jeongwoo tersenyum puas, keduanya pun berangkat bersama meninggalkan apartemen

Sampai di rumah kediaman Watanabe haruto langsung masuk meninggalkan jeongwoo

"Kemana tunangan kamu? " tanya mashiho

"Aku gak pernah nerima dia sebagai tunangan aku ya pah" bantah haruto bertepatan dengan jeongwoo yang masuk

"Hussh mulutmu! "

"Jadi kenapa? " tanya haruto too the point, ia masih ngantuk btw niatnya ingin tidur kembali kini tak jadi

"Papah kamu hamil lagi" haruto membulatkan matanya

"Serius?! " haruto speechless, jeongwoo disebelahnya mengucapkan selamat pada mashiho

"Sejak kapan ayah gak serius? "

"Ya kan ayah gak pernah serius suka bercanda jadi aku gak gampang percaya sama omongan ayah" tepat sekali, junkyu terdiam ingin menenggelamkan anak sulung nya itu ke gitu didepan rumah

"Ayah benar" sahut mashiho

"Sejak kapan? " tanya jeongwoo

"5 hari yang lalu kami mengetahuinya" ucap mashiho mengelus perutnya yang masih datar

"Yah, aku kan gak mau punya adik" ucap haruto

"Papah kesepian kalo gak ada kamu ya jadi bikin anak baru deh" jawab junkyu santai

"Suruh siapa jodohin haruto sama ni orang terus harus tinggal se atap lagi" haruto melirik sinis pada jeongwoo yang diam saja

"Jangan banyak ngeluh kamu"

"Itu doang kan?" haruto berdiri

"Eitss, berhubung hari minggu ayah ada urusan sampai tengah malam, kamu diam disini sama jeongwoo jagain papah ya" jelas junkyu kenapa menyuruh haruto ke sini

FiancéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang