part 34

6.1K 273 8
                                        

Bel pertanda pulang sekolah baru saja berbunyi, setelah membereskan peralatannya rani melangkah keluar kelas dan menuju ke parkiran.

Saat sampai di parkiran rani melihat daniel yang sedang menunggunya di dekat motor, dia melangkah menghampiri daniel dan naik ke motornya.

"Yuk jalan" ucap rani yang diangguki oleh daniel.

Daniel menghidupkan motor dan melajukannya menuju kediaman bagaskara rani mengernyit ketika melihat motor daniel diapit oleh empat kendaraan bermotor.

"Ini perasaan gue, atau motor ini emang ngikutin kita" tanya rani sedikit teriak karena daniel memakai helm.

"Oh gak papa, mereka bodyguard yang di kirim bang ken" balas daniel sedikit berteriak agar rani dapat mendengarnya.

"Emang kenapa dia ngirim bodyguard, biasanya juga nggak" tanya rani bingung.

"Lagi ada musuh yang ngincar keluarga kita" jawab daniel yang hanya di balas 'oh' oleh rani.

Tak lama kemudian mereka akhirnya sampai di mansion bagaskara, lagi dan lagi rani dibuat bingung ketika melihat banyak sekali bodyguard yang ada di sekitar mansion, rani memilih diam dan mengikuti daniel masuk ke dalam.

Mereka masuk ke dalam dan melangkah menuju kamar masing-masing.

"Dek" panggil daniel membuat rani menolehkan kepalanya dan menatap ke arah daniel. oh ya saat ini mereka ada di pintu lift ya.

"Apa" tanya rani.

"Nanti kalau kamu mau keluar mansion, jangan keluar sendirian ya ajak bodyguard atau sama abang aja."

"Iya" ucap rani malas karena dia sudah sangat lelah hari ini.

Rani melanjutkan langkahnya hingga sampai ke kamar, dia membersihkan diri kemudian mengganti baju setelah selesai dia merebahkan dirinya di kasur dan tak lama kemudian dia tertidur.

Rani terbangun dari tidurnya pada pukul 17,00 dia memutuskan untuk berjalan jalan ke sekitar mansionnya sambil menikmati angin sore.

Saat sedang berjalan rani merasa lapar, dan tiba tiba saja dia menginginkan nasi goreng yang ada depan komplek perumahannya.

"Gue kedepan bentar gak papa kali ya, lagi pula kan gak jauh jauh banget" gumam rani sambil bertanya pada diri sendiri.

"Gak papa deh, dari pada gue lapar" ucap rani kemudian mulai melangkah menuju pintu

"Anda mau kemana nona muda" tanya seorang bodyguard ketika melihat rani akan keluar.

"Ah, cuma mau duduk di bawah pohon itu kok" ucap rani sambil menunjuk pohon mangga yang berada di dekat gerbang.

"Perlu saya temani."

"Tidak usah, bapak lanjutkan pekerjaannya saja."

"Baiklah, kalau anda butuh apa apa silakan panggil saya" ucap bodyguard itu kemudian melanjutkan kembali pekerjaannya.

"Huff untung aja, gue harus cepat cepat keluar nih" ucap rani kemudian berjalan mengendap endap menuju gerbang.

Setelah berhasil keluar rani melangkah menuju tempat nasi goreng yang ada di depan komplek.

"Mang asep nasi goreng spesial satu porsi ya, minum nya kayak biasa aja" ucap rani kepada penjual nasi goreng itu.

"Iya neng, di tunggu ya" ucap mang asep sambil tersenyum.

Rani menganguk kemudian mendudukkan dirinya di kursi yang tersedia.

Setelah menunggu 10 menit akhirnya pesanan jadi.

RANI STORY (Revisi)Where stories live. Discover now