Episode 11

570 23 2
                                    


{Dua Bulan Kemudian}

Hampir dua bulan lebih bara berusaha mencari orang yang telah menyekap dirinya dan juga nenek nya, namun pencarian nya selama ini malah menjadi sia - sia karena tidak mendapatkan apa pun, bahkan bukti pun tidak ditemukan.

"Hueek...! Hueekkk!" Abian yang sedang muntah di kamar mandi.

Akhir - akhir ini Abian sering mual, ia juga sering menangis sendiri tanpa sebab, walau seperti itu Abian tidak ingin bara tau karena ia tidak ingin membebani pikiran bara.

Abian berjalan keluar dari kamar mandi, ia melihat kearah jam dinding dan tersenyum saat melihat waktu telah menunjjukkan pukul 18:30 WIB....

Abian pun keluar dari kamar nya dan pergi ke dapur, didapur ternyata sudah ada nenek bara yang sedang menyiapkan makanan.

Abian pun membantu nenek bara untuk menyiapkan makanan, nenek bara tersenyum karena mendapat calon mantu yang sebaik dan seimut Abian.

"Abian kapan kamu sama bara mau melanjutkan hubungan kalian kejenjang yang lebih serius?" Ujar nenek bara.

"Emmm..... Aku tergantung sama bara nek, kalau dia udah siap aku juga udah siap" ucap Abian.

"Kok gitu sih kamu tuh harus sedikit aktif dong Abian biar bara gak di ambil orang" ujar nenek bara tertawa kecil.

"Kalau emang bara sayang dan cinta sama aku nek! Pasti dia gak akan terpengaruh sama godaan wanita manapun" ucap Abian tersenyum.

Nenek bara pun memberi semangat Abian agar tetap berpendirian seperti ini, nenek bara juga bilang kalau dia akan selalu mendukung Abian dan bara untuk selalu bersama - sama untuk selamanya.

Abian pun menggaguk dan permisi keluar untuk membuang sampah didepan gerbang rumah, Abian pun berjalan menuju ke luar gerbang rumah.

Setelah membuang sampah Abian pun berjalan kembali masuk kehalaman rumah, baru tiga langkah Abian melangkah, berbarengan dengan suara azan, tiba - tiba sebuah api melingkar disekitaran Abian.

Sontak Abian pun tertegun dan kaget karena tiba - tiba muncul api yang melingkar mengelilingi dirinya.

"Rasain Lo Abian mangkanya jangan sok deh jadi orang!" Ucap Sofia tertawa jahat dari balik pohon besar di pinggir jalan.

Abian pun mulai merasa bingung karena makin lama api itu semakin membesar dan mengecil, kalau Abian tidak keluar secepat nya dari sana pasti Abian akan kehilangan nyawa nya.

"Tolong....! Tolong.....! Tolong.....!" Teriak Abian dengan lantang.

Pak satpam, bara, dan nenek yang sedang sibuk kegiatan mereka masing - Masing pun langsung menyudahi kegiatan mereka dan pergi kearah sumber suara Abian.

Abian mulai menangis karena takut, perut nya tiba - tiba saja jadi keram, bara dan nenek yang melihat api sedang mengelilingi Abian pun menjadi tertegun.

Pak satpam menarik selang air dan menyalakan nya, air itu mengenai api yang sudah membesar, saat Api mulai mengecil dengan sigap bara langsung berlari kearah abian dan menggendong nya lalu membawa Abian keluar dari sana.

Abian pingsan karena menahan keram di perut nya, bara pun membawa Abian masuk kedalam kamar nya, nenek bara pun memberikan minyak kayu putih kepada bara.

Bara pun menggunakan minyak kayu putih itu untuk menyadarkan Abian, untung nya cara itu berhasil, Abian pun sadar.

Saat ia sadar abian langsung memeluk bara dengan erat dan menangis di pelukan bara, nenek bara pun duduk di samping bara dan memegang pundak Abian sembari menenangkan Abian.

"Kenapa sih Sofia sejahat itu?" Ujar Abian yang membuat bara dan nenek bara menjadi kaget.

"Sofia? Maksudnya kamu" tanya bara bingung.

"Waktu aku ada di dalem api! Aku liat Sofia lagi sembunyi di balik pohon dan dia lagi ketawa" ujar Abian.

"Apa jangan - jangan selama ini Sofia yang udah ganggu ketenangan keluarga kita?" Ucap nenek yang mulai curiga.

Bara pun menenangkan Abian dan menyuruh nya untuk melupakan semua kejadian tadi, biar bara saja yang mengurus nya, nenek juga mengatakan hal yang sama kepada Abian.

Bara dan nenek pun pergi keluar dari kamar agar tidak menggagu Abian yang ingin istirahat, saat bara dan nenek pergi keluar Abian pun kembali merasa mual.

"Aaaaah..... Kenapa sih gue mual terus gue ini kenapa?" Ujar Abian yang kesal dengan keadaan nya sekarang.

*******

Hari ini di sekolah ibu Susi mendapati tamu istimewa, Zaki dan Rian pun sangat senang karena tamu yang di maksud adalah dokter bintang dan dokter prince.

"Tau gak dokter bintang itu sama dokter prince mereka itu udah punya anak tauk!" Ucap salah satu siswi menggibah.

"Masa sih kan mereka sama - sama cowok?" Ujar siswi yang lain.

"Zaman sekarang cowok juga bisa hamil! Mangkanya belajar lu dasar Oneng!" Ucap siswi itu dengan sinis.

Rian dan Zaki yang mendengar nya pun jadi tersenyum karena mereka baru tau kalau cowok bisa hamil.

Liam dan Ronal yang juga ada disana pun juga ikutan tersenyum karena Liam dan Ronal kan juga sudah melakukan hal itu.

Ibu Susi pun menyambut kedatangan dokter prince dan dokter bintang dengan meriah.

Para siswa dan siswi pun berteriak histeris karena cerita cinta dokter prince dan dokter bintang itu sudah sangat terkenal di Tiktok.

"Hay semua gimana kabar kalian pasti baik dong!" Ucap dokter prince tersenyum.

"Pasti lah kan ada kita yang bikin mereka semangat?" Ujar dokter bintang sembari merangkul dokter prince.

Sontak semua siswa dan siswi berteriak histeris, dokter prince pun menepuk dada dokter bintang agar sadar kalau mereka sedang berada di sekolah.

"Dokter prince imut juga ya?" Ucap Zaki tersenyum.

"Iya!" Ujar Rian dengan raut wajah yang kesal.

Liam yang menyadari Rian sedang cemburu pun menyenggol tangan Zaki dan memarahi nya karena tidak peka sama sekali dengan perasaan Rian.

"Lo tuh ya gak bisa apa ngertiin perasaan Rian? Dia tuh cemburu" ujar Liam yang kesal.

Zaki pun merangkul tangan Rian dan mengecup pipi nya, Rian pun tersenyum tipis dan membalas ciuman Zaki.

Ronal pun tidak mau kalah dengan Zaki ia memeluk Liam dan mencium bibir liam sesaat, seketika para siswi yang ada di belakang Zaki, Rian, Liam dan juga Ronal pun menjadi heboh.

"Ini kenapa sekolah kita jadi banyak para kapal baru sihhh....?" Teriak para fujo bahagia.

Disisi lain Sofia dan ragas mereka berdua tersenyum miring dan berbisik sesuatu untuk melakukan hal yang lebih menghancurkan kehidupan para manusia yang dia benci.

Ragas pun berjalan kearah belakang sekolah dan mematikan listrik, sontak para siswa pun panik karena hari ini mereka sekolah di waktu malam, ini di karenakan para guru membagi waktu untuk murid bernomor genap dan ganjil.

Untuk yang genap mereka harus sekolah di malam hari, dan sial nya, zaki, Liam, Rian dan Ronal mereka semua genap.

Saat lampu mati Zaki dengan sigap langsung memeluk Rian dengan erat, begitu juga dengan Ronal yang langsung memeluk Liam.

"Ini tolong siswa yang lain dicek kenapa mati lampu?" Ujar dokter prince yang mulai takut.

"Tenang prince!" Ucap dokter bintang menenangkan.

Beberapa saat kemudian lampu pun hidup kembali, namun baru saja mereka bernafas lega tiba - tiba saja seorang guru berteriak menyuruh para siswa dan siswi untuk keluar dari gedung sekolah.

"Nakkk cepat semua nya keluar perpustakaan kebakaran dan api nya mulai menyebar ke ruang lain!" Ujar pak Sastro.

Next gak nih?

Jangan lupa vote dan komen ya!

Kira - kira siapa ya yang udah ngebakar perpustakaan, dan apa yang terjadi dengan Abian?

[END] Ku lepas Keperjakaanku [M-PREG]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang