seven

1.2K 146 11
                                    

Gulf memulai harinya dengan senyuman. Setelah menghabiskan waktu bersama anak-anak nya kemaren, Gulf merasa energinya kembali penuh hari ini.

Gulf tau saat dia berada di kantor adalah saat terberat baginya. Semua orang memandang rendah pekerjaannya. Bahkan tidak sekali atau dua kali Gulf harus menerima tatapan yang penuh rasa jijik padanya.

Gulf tau itu tidak akan ada untung baginya jika dia harus menanggapi itu semua, baginya bekerja demi anaknya lah yang terpenting.

Gulf bukannya tidak mencoba mencari pekerjaan di tempat yang lain, tapi sampai sekarang pun belum ada satu panggilan pun yang di terima oleh Gulf. Gulf hanya tidak tahu kalau Mew lah dalang dari semua itu.

Pagi ini Gulf menjalani semuanya seperti biasa. Setelah pekerjaan paginya selesai Gulf dengan segera menuju ruangan khusus CS sehingga dia bisa beristirahat sejenak.

Gulf tersenyum begitu melihat Fiat yang sedang memakan roti dengan segelas susu coklat di ruangan itu.

"Sesekali makan lah makanan rumahan Fiat" Gulf menegurnya.

"Kita harus masuk jam 4 pagi phi, tidak akan sempat bagiku menyiapkan sarapan" Fiat berkata setelah meminum susu coklatnya. Gulf hanya menggeleng kan kepala dan menuju lokernya untuk mengambil sarapan yang sudah di siapkannya tadi.

"Phi membawa bekal untuk mu" Gulf menyerahkan satu kotak bekal, Gulf memang sengaja membuat bekal lebih ketika dia tau dia akan melakukan shift pagi dengan Fiat.

Fiat merupakan salah satu yang membuat Gulf tetap bertahan di posisinya sekarang. Fiat dengan segalah keceriaannya selalu menghibur semua orang.

"Benarkah phi? Aku sangat menyayangimu phi" Fiat langsung memeluk Gulf.

"Sudah-sudah cepat sarapan" Gulf tertawa dengan ulah Fiat.
.
.
.
.

"Phi Gulf, kau di panggil keruangan divisi utama" Fiat menatap Gulf dengan khawatir.

"Ada apa Fiat?" Gulf bertanya penasaran karna wajah Fiat yang terlihat sangat khawatir.

"Sebaiknya kita langsung kesana phi" Fiat berkata pelan sambil memegang tangan Gulf.

"Akhirnya kalian datang" Sena berkata kepada dua orang itu.

"Apa benar kalian berdua yang membersihkan ruangan karyawan divisi utama hari ini?" Sena langsung menanyakan kedua orang itu.

"Iya kami yang membersihkan nya" Gulf lah yang menjawab karna Fiat tidak berani berkata apapun dan bersembunyi di belakang Gulf.

"Data utama produk terbaru  bulan ini sudah bocor ke perusahaan lawan, dan hanya kalian yang ada di ruangan tadi pagi-pagi sekali" Sena dengan langsung menyampaikan tujuannya.

"Apakah ini prosedur umum yang di lakukan untuk menyelidiki kebocoran data?" Gulf bertanya tidak habis pikir.

"Apa maksud mu?" Sena bertanya balik.

"Apa bukti yang kau punya jika kami adalah pencuri data itu?" Gulf bertanya lagi.

"Dari video cctv sangat terlihat jelas kalian tadi pagi ada disini" Sena menaikan suaranya. Dia kesal Gulf tidak memiliki sikap hormat padanya.

"Apa di video cctv itu kami terlihat memegang komputer yang ada di sini?" Gulf bertanya lagi.  Sena terdiam mendengar pertanyaan Gulf.

"Atau kau hanya menuduh seseorang yang kau anggap rendahan dan bisa dengan mudah menendangnya pergi?" Gulf berkata lagi.

"Jaga bicara mu, aku bisa memecatmu kapan saja" Sena menggeram marah. Semua orang juga sedang menatap kesal kearah Gulf.

"Benarkah, aku menantikan nya" Gulf berbalik menantang Sena, Gulf benar-benar tidak masalah jika keluar dari perusahaan ini.

STAY WITH ME | MewgulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang