Rasanya Jatuh Cinta

375 33 9
                                    

"Kurikulum doang merdeka, mana ada gue merasa merdeka. Gurunya juga bukan ngawasin malah ninggalin"

Akasha tertawa saat keluhan tersebut terlontar dari salah satu teman sekelasnya. Pemuda yang tengah memegang lem kertas di tangan kanan dan kerdus di tangan kiri itu nampak sudah sangat frustasi dengan projek yang sedang mereka kerjakan.

"Ngeluh terus, kapan selesainya!" Kesal Azizi. Pemuda dengan nametag Xavier itu mendengus, melempari Azizi dengan kerdus di tangannya yang membuat gadis itu lantas murka.

Ingin menjambak rambut Xavier namun tangannya malah di tahan Akasha. "Udah ini kapan selesainya kalau kalian berantem terus"

"Itu tuh si Budi"

"Nama gue Xavier ya!" Akasha menggelengkan kepala heran, kembali fokus pada projek kelompok mereka dan memilih untuk abai pada pertengkaran kedua temannya yang diam diam dia doakan berjodoh di masa depan.

Akasha mengangkat kepalanya saat tak menemukan gunting di atas meja, menatap Xavier dan Azizi secara bergantian lalu berkata, "ini guntingnya di mana?"

"Oh itu tadi di pinjam Gavin" ujar Xavier usai melepaskan tangan Azizi di kepalanya. Menunjuk kelompok yang ada di belakang Akasha dengan jari jempol.

"Yaudah aku ambil dulu" Akasha bangkit dari tempatnya duduk. Mendatangi kelompok yang di maksud Xavier untuk mengambil gunting mereka, meninggalkan Xavier dan Azizi yang kembali bertengkar tidak jelas. Untung Akasha sesabar Mas Bara.

"Vin" Gavin menoleh saat suara lembut Akasha terdengar, tersenyum saat mendapati gadis itu, ia juga nampak salah tingkah saat Akasha membalas senyumannya.

"Manis banget" ujar batin Gavin.

"Tadi Xavier bilang kamu pinjam gunting, boleh aku ambil?"

Gavin langsung mengangguk, dengan tergesa mencari gunting di atas mejanya dan membuat beberapa barang terjatuh, alhasil ia langsung di omeli teman sekelompoknya yang hanya di balas Gavin dengan senyuman bodoh.

"Ini sha, makasih ya" Akasha terkekeh kecil lalu menganggukkan kepala. Meraih gunting di tangan Gavin lalu hendak pergi usai berucap terimakasih.

Namun belum jauh langkah yang ia ambil, tiba tiba Gavin kembali menyeru namanya, membuat gadis itu berbalik dan menatap Gavin dengan sorot bertanya tanya. "Iya, kenapa Vin?"

Pemuda itu mendekat, hendak membisikkan sesuatu di telinga Akasha dengan wajahnya memerah entah kenapa.  "Aku boleh minta nomer kamu gak?"

Pipi Akasha bersemu merah, gadis itu menundukkan kepalanya malu malu. Membuat Gavin ikut tersenyum walaupun telinganya juga merah. Mereka sama sama salah tingkah.

"Nanti ya, pas istirahat"

Angkasa melirik Akasha yang kini tengah duduk di pojok lain sofa, memainkan ponselnya sembari tersenyum kecil sesekali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Angkasa melirik Akasha yang kini tengah duduk di pojok lain sofa, memainkan ponselnya sembari tersenyum kecil sesekali. Nampak tengah berbalas pesan dengan seseorang.

Cucunya Kakek Wibowo || TREASURE ft BABYMOSNTERWhere stories live. Discover now