syarat

837 85 18
                                    

Pemilik mansion itu datang dari perjalanan bisnisnya menuju rumah nya ,dengan wajah angkuh dan sombongnya memasuki lorong rumahnya .

"Sebastian .. benar Tuan muda ada dirumah ini sekarang? " Tanya Baren

"Ya master, tuan muda kaiser ada di rumah .. perlu kah saya memanggilnya? " 

Baren menyeringai, sebelum dia tiba di kamar cucunya itu .

"Biarkan saja ,simpan semua hadiah itu jangan sampai tuan muda tau ,dan panggilkan nyonya muda Naomi , suruh dia masuk ke ruang kerja ku" tittah kakek kaiser pada pelayan pribadinya .

.

.


.

.


Sementara itu naomi berdecak kagum dengan kamar kaiser yang pernah dia tinggali . Mulutnya menganga melihat betapa luasnya kamar ini .

"Kaiser ! Ini kamar atau rumah ! Ini sih seluas apartemen kita ! "

Kaiser terkekeh geli dengan sikap Naomi yang berlebihan,tangan nya melingari pinggangnya dari belakang, menumpukkan dagunya di tengkuk mulus milik wanitanya.

"Yes baby girl, why? Kau mau rumah sebesar mansion ini? Katakan , aku akan membelinya dimana pun itu kita akan tinggal bertiga dengan nya nanti "

Kaiser mengecup lehernya pelan ,dia akan melakukan apa saja agar hidup bertiga dengan Naomi dan anaknya kelak nanti ,sebuah keluarga kecil mereka yang sangat bahagia berbagi kasih sayang adalah impian kaiser sejak lama .

"Ohh tidak , aku akan capek mengepel lantai dan membereskannya Kalau seluas ini " Naomi cepat menggeleng ,dia sudah membayangkan lelahnya membersihkan rumah sebesar ini .

"What the ? No baby girl,tidak akan ku biarkan kau membabu di dalam rumah kita ,dengarkan aku ..

Pria bertato itu membalik tubuh Naomi untuk menatapnya.

"Di apartemen saja aku tidak membiarkan mu menyentuh apapun, semua aku kerjakan untukmu, bagaimana bisa kau berpikir aku akan membuatmu seperti babu dirumah kita nanti? Tidak.. tidak.. tugasmu merawat aku dan anak kita ok? Aku akan memperkerjakan 10 pelayan dirumah kita nanti " kaiser cemberut bukan main membayangkan istrinya kecapean seperti babu .


"Aku tidak mau rumah besar ,bagi ku hidup bahagia dengan mu saja aku sudah bersyukur, apartemen kita saja sudah cukup ok, aku tidak ingin merepo---

*Cup*

Buru-buru kaiser menyumpel mulut tunangannya itu sebelum semakin bawel.

"Cukup aku tidak mau dengar lagi ok, umm bagaimana kalau kita itu..

Kaiser menaikkan kedua alisnya memberi kode yang pastinya di ketahui oleh tunangannya itu .

Naomi hanya menghela nafasnya panjang sambil menepuk jidatnya .

"Ya ampun kaiser ,sehari saja kau tidak mesum ?" Tanya nya .

Pria bertato itu mendorong pelan tunangannya sampai ujung tembok kamarnya ,sambil menyeringai bakal ,rasanya sudah lama dia tidak mengerjai wanita yang telah berhasil merebut hatinya sepenuhnya itu .

"Aku laki-laki baby girl ,aku tidak bisa menahannya apalagi ..

Kaiser menggigit telinganya pelan , meniup nya sedikit menggoda.

"Yang ada di depanku adalah ibu dari anakku, please Naomi i want more.. hehe "  tuntasnya

"Akh ! Jangan menggigit ku ! Kau itu menyebalkan! "Decak kesalnya .

keep your voice down  (MICHAEL KAISER BLUELOCK END)Where stories live. Discover now