41. Korban Ameira

584 33 2
                                    

Sebelum membaca jangan lupa untuk follow dulu ya☺
Selamat membaca....
-
-
-
-

Hari ini adalah hari terakhir para mahasiswa menjalani kegiatan penyuluhan setelah seminggu ini mereka melakukan beberapa kegiatan. Hari ini juga hari dimana mereka akan pulang.

Tapi kepulangan mereka kini harus tertunda karena ada salah satu mahasiswi yang menyatakan kalah Tasya hilang, semua yang ada disana dengan cepat mencari keberadaan Tasya.

Tidak tahu apa yang terjadi sampai-sampai Tasya bisa hilang sekarang, semua mahasiswa laki-laki berpencar untuk mencari Tasya.

"Ada yang lihat gak terakhir kali Tasya bareng sama siapa?" Tanya Afnan kepada gadis yang menyadari kalau Tasya hilang.

Semua yang berada di sana tidak ada satupun yang mengetahui, semua orang yang berada disana terlalu sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

"Gak usah buang-buang waktu lagi sekarang kita cari Tasya" Ucap Aqlan mengajak untuk mencari Tasya.

"Sebelum cari Tasya sebaiknya semua mahasiswa perempuan pulang lebih dulu, biar semua anak laki-laki yang nyari Tasya" Saran Afnan menyuruh para mahasiswa perempuan untuk dipulangkan lebih dulu.

Afnan berpikir akan lebih baik kalau para anak perempuan dipulangkan lebih dulu, itu juga meminimalisir agar para mahasiswa perempuan selamat semuanya dan tidak ada yang hilang lagi.

"Gue setuju sama ide lo Nan" Zafran menyahuti.

"Oke kalau gitu semua mahasiswi disini lebih dulu naik bus biar kita para laki-laki sejati yang mencari Tasya" Ujar Raafiq dengan gaya so kerennya.

"Banyak cengcong banget lu" Zafran memukul tengkuk Raafiq yang tingkat pedenya sudah melewati batas.

Semua mahasiswi mengikuti instruksi yang sudah diberikan  mereka juga akan pulang lebih dulu, sedangkan anak laki-laki yang berada disana sudah bersip untuk mencari keberadaan Tasya.

Diperjalanan pulang Ameira terus diam ia terus berdo'a semoga Afnan bisa menemukan Tasya, bagaimanapun tempat yang mereka kunjungi adalah tempat asing bagi mereka.

"Ra lo baik-baik ajahkan?" Tanya Ana yang memperhatikan Ameira sendiri tadi.

"Aku takut Kak Tasya kenapa-kenapa Na" Jawab Ameira.

"Lo tenang ajah lagian mahasiswa cowo kan lagi berusaha nyari Kak Tasya" Ucap Ana mencoba menenangkan Ameira.

"Semoga mereka bisa cepet nemuin Kak Tasya ya" Ucap Ameira.

Dilain tempat Afnan dan semua mahasiswa laki-laki yang ada disana berpencar untuk mencari keberadaan Tasya, mulai dari menyusuri rumah warga setempat sampai ke tempat persawahan, perkebunan yang ada disana.

Semua orang sangat berusaha keras untuk mencari keberadaan Tasya, tapi tidak ada satupun dari mereka yang bisa menemukan keberadaan Tasya.

"Ehh jalan kesana udah di cek belum?" Tanya Afnan saat melihat satu jalan yang entah menuju kemana.

"Kayanya belum deh" Ujar salah seorang mahasiswa yang bersama dengan Afnan.

"Oke kalau gitu gue kesana, lo kearah sana" Titah Afnan sembari menunjukkan arah lain.

Afnan mulai menyusuri jalan yang cukup sepi bahkan sekarang tidak ada lagi jalan beraspal, terlihat disekeliling hanya hutan rindang.

"Masa iya dia kesini, gak mungkinkan?" Ucap Afnan berbicara pada dirinya sendiri.

WAKTU untuk SABINAWhere stories live. Discover now