Kevin terbangun dari tidur nya dan yang ia rasakan adalah nyeri di bagian punggung tangan nya ,dan ketika ia melihat terdapat infus yang menancap sempurna di punggung tangan nya
Kecil duduk dan 1 2 3 "huwaaa evann tangan ku sakit hikss huwaaa" yahh apalagi kalo tidak menangis
Bodyguard yang berjaga di depan pintu kamar Alex pun menelfon tuan nya
"Permisi tuan ,tuan kecil sedang menangis"
"Saya segera kesana"
Tut Tut Tut
Telfon di matikan sepihak oleh Alex ,Alex dan Marvel pun langsung menuju ke ruang kerja Alex dan membuka kamar
"Heii sstt udah jangan nangis" Alex membawa Kevin ke pangkuan nya dan menepuk punggung Kevin pelan
Sedangkan Marvel sedang membenarkan infus yang sempat hampir terlepas
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan Revan yang baru selesai ke rumah teman nya ,ia menenteng kantong plastik dan langsung menghampiri dady nya
"Sini biar aku aja yang gendong" saat alex hendak memberikan kevin ke Revan tiba tiba Revan mengerat kan pegangannya pada jas Alex
"Hei kenapa sayang hm" tanya Revan lembut
"Ngga mau hiks tadi hiks Evan ninggalin aku hiks" Kevin menjawab sambil sesegukan
"Maaf ya tadi aku kerumah temen sayang kan ada Daddy sama ka Marvel" Revan menjelaskan kepada Kevin dengan lembut
"Tapi tadi hiks ka avel infus tangan aku huwaa" Kevin kembali menangis
Alex menepuk punggung Kevin sambil menggumamkan kata kata penenang agar kecil tenang
"Sini sama Evan yuk" Evan menggendong Kevin dan mengayunkan kekanan dan kekiri
"Hadehh pusing aku dad liat mereka berdua,oh ya nih obat nya Van ntar kasih ke Kevin ya habis makan dua kali sehari" setelah mengucapkan itu Marvel keluar dari ruang kerja Daddy nya
"Revan nanti kerjain berkas Dady ya cuma sedikit itu udah Daddy kerjain setengah nya" ucap Alex
"Ooh iya dad nanti kalo kevin udh tidur aku kerjain" Alex pun ikut dengan Marvel untuk keluar ruangan
"Hiks pusing evann pusing" Kevin sedari tadi merengek karna kepala nya sangat pusing
"Cup cup cup , makan ya sayang terus minum obat oke"
Kevin hanya mengangguk dia sangat lemas ,Revan pun menyuapi Kevin dengan telaten karna Kevin sangat lama dalam menguyah, setelah makan Revan memberikan obat dengan sedikit paksaan
Kevin pun tertidur karena efek dari obat tersebut dan Revan pun langsung menaruh nya di tempat tidur
Setelah itu ia menuju ke meja kerja Alex dan mulai mengerjakan dengan hati²
3 jam kemudian
Semua berkas sudah hampir selesai tinggal beberapa saja tangan Revan sudah mulai pegal dan tiba tiba Kevin bangun dan langsung memeluk Revan
"Sayangg udah bangun ya sini" Revan saat hendak ingin menaikan Kevin ke Pangkuan nya malah Kevin menghindar dan memilih duduk di bawah
"Ngga aku mau gambar boleh ngga" tanya kevin
"Boleh sayang ambil kertas di meja ya,aku mau ke kantin sebentar ambil kopi" ucap Revan sambil mengelus kepala Kevin
Setelah Revan keluar Kevin mulai menggambar dan tanpa Kevin sadari bahwa yang ia buat gambar adalah berkas Revan yg sudah selesaikan di kerjakan
Kevin masih asik menggambarkan,lalu Revan masuk saat ia ke arah meja ia kaget melihat berkas yang sudah berceceran kemana mana dan ada beberapa yang kusut serta terkena coretan Kevin
Revan langsung menampar pipi Kevin dengan keras karna ia juga marah , bagaimana tidak marah berkas yg ia kerjakan 3 jam lenyap begitu saja
"AKU CAPEK NGERJAIN ITU KEVIN" bentak revan dengan keras
Kangen author ga heheh baru up
Jan lupa vot okee
KAMU SEDANG MEMBACA
Kevin
FantasyRevan si ketos ganteng juga pemilik sekolah dan Kevin si bocah nakal Namum sifatnya sangat menggemaskan Kalo kepo baca aja kakz Ini dari pemikiran aku sendiri no plagiat Yg ga suka bxb bisa skip sayang • • • Jangan lupa vot ya