Jake sudah kembali dari membeli eskrim nya dengan Heeseung yg menyetir di sampingnya, mereka masih berada di perbatasan hutan menuju mansion mereka yg berada di tengah hutan.
Terlalu lelah karena sudah bermain dan membeli makanan kesukaannya bersama Heeseung hingga perutnya kenyang, jake tertidur sambil memeluk boneka yg dia dapatkan di mesin capit, dia bermain lagi setelah bersama Jay waktu itu.
Heeseung mengulas senyum mendengar dengkuran halus si manis yg seperti nya sudah berada di alam mimpi, tidur nya benar-benar terlihat sangat nyenyak membuat Heeseung ikut mengantuk.
Di tengah perjalanan dia melihat sembilan werewolf berdiri menghalangi jalannya, Heeseung berhenti mendadak dan hampir membangunkan Jake yg sedang tertidur.
"Apa-apaan itu?" Heeseung turun dari mobil nya dan mengunci pintu mobil agar tidak dapat di buka oleh siapapun.
"Kau sendirian?" Smirk k, Heeseung memasang wajah datar dan menatap sembilan werewolf itu dengan malas.
"Apa yg kalian inginkan? Menggangu saja."
"Langsung saja, berikan si manis padaku." Ujar K sambil tersenyum pada Heeseung, Heeseung terkekeh miris dan menatap mereka tajam.
"Kenapa kalian tidak memiliki harga diri sama sekali? Setelah berjanji tidak akan menggangu kehidupan ku dan saudara ku. Tiba-tiba saja kalian datang dan meminta apa yg sudah menjadi milikku, kalian bercanda?"
"Kau yakin dia sudah menjadi milik mu?" Tanya Nicholas sambil tersenyum tipis menatap Heeseung.
"Bukan urusan kalian, pergi dan jangan halangi jalan ku." Usir Heeseung, Jake membuka mata nya dan melihat Heeseung yg tengah berhadapan dengan sembilan werewolf sekaligus.
"Heeseung?" Jake ingin membuka pintu nya tapi ternyata di kunci, dia membuka kunci mobilnya dan membuka pintu untuk menghampiri Heeseung.
"Masuk Jaeyun!" Saat satu kaki kecil nya hampir menginjak tanah, Jake di buat terkejut dan kembali masuk kedalam mobilnya dengan Heeseung yg ikut masuk dan mengunci mobil nya hingga sembilan vampir itu kesulitan untuk membuka pintu mobilnya.
"Terimakasih sayang."
Cup.
Heeseung menarik kepala Jake dan mengecup kening ya, membayangkan jika Jake tidak bangun dan membuka kunci mobil yg Heeseung kunci sendiri, Heeseung tidak tahu bagaimana nasibnya setelah tahu jika sembilan werewolf itu membawa puluhan serigala tulen.
"Ada apa?" Tanya Jake bingung.
"Tidak ada." Heeseung menyalakan mobil nya dan membawanya dengan kecepatan tinggi tanpa peduli beberapa werewolf dan serigala yg menghalangi jalan di depannya.
"Ayo."
•
I need you. Jayke ver.
Gerbang mansion nya terbuka dengan sendirinya dan membiarkan Heeseung masuk dengan mobilnya, melihat beberapa serigala yg gagal memasuki mansion nya karena gerbang tertutup sebelum mereka berhasil menyelip.
"Kenapa kalian lama sekali? Membuatku khawatir saja." Ujar Jay menatap Heeseung kesal, Heeseung tidak membalas dan membiarkan Jay menarik Jake ke dekat nya.
"Kau baik-baik saja?" Tanya jay, Jake mengangguk dan menunjukkan boneka yg berhasil dia dapat saat bersama Heeseung tadi.
"Aku mendapatkan ini, boneka puppy nya sudah tidak ada. Dan hanya ada ini." Ujar Jake, Jay mengulas senyum gemas dan mengusak kepala Jake lembut sambil tersenyum.
"Bagus."
"Kau tahu? Heeseung Hyung lebih payah dari mu. Dia tidak bisa melakukan nya sama sekali, dan ini aku yg mendapatkan nya." Ujar Jake, Jay hanya mengulas senyum dan membawa Jake masuk kedalam mansion.

ČTEŠ
One In a Billion (Jake Harem)
Upíři6 vampire said: takdir sudah memilih mu untuk terikat dengan kami, karena kami sendiri yg merasakannya Jake harem 17+