📚19- GANG

3.9K 214 45
                                    

Vote end comen

Ada yang nunggu tidak?

SPAM EMOT LOVE KALO KANGEN MEREKA🧡🧡🧡🧡

________________

Jam sudah menujukan pukul sepuluh pagi, namun tak ada satu pun dari dua gadis yang kini masih tertidur di atas ranjang menujukan anda tanda akan bangun. Keduanya masih menyelam dalam mimpi masing masing, tak peduli jika matahari sudah naik begitu tinggi.

"BANGUN LO BERDUA, ANAK PERAWAN NGGAK BOLEH BANGUN SIANG!" teriak Damar tanpa perasaan, membangunkan dua temannya itu.

"BANGUN WOY BANGUN,"Damar mengguncang tubuh keduanya, melempari bantal guna membangunkan dua putri tidur ini.

"DAMAR SIALAN..." maki Loria sambil menyibak selimut yang menutupi tubuhnya.

Loria menatap Damar dengan horror, bisakah dia paham jika Loria butuh istirahat. Semalam mereka tiba di rumah pukul dua pagi, tak sampai di situ bukannya langsung istirahat mereka bertiga kembali berdebat akibat Damar yang memaksa ingin menginap dan mau tak mau Loria harus memberikan kamar miliknya, hasilnya Loria harus berbagi ranjang dengan Varsya.

"Gue bunuh Lo," ujar Loria dengan kesal, gadis itu duduk di atas kasur sambil mengacak ngacak rambutnya.

Damar tampak tidak peduli, cowok jadi jadian itu memilih untuk membuka jendela kamar membiarkan sinar matahari masuk. Terlalu terang hingga berhasil menganggu tidur cantik milik Varsya.

"Damar, aku butuh istirahat..." Gumam Varsya dengan mata terpejam, Varsya benar benar lelah saat ini. Tolong biarkan dia menikmati liburnya dengan istirahat sepanjang hari.

"Bangun putri tidur, istana akan hancur jika anda hanya bermalas malasan." Damar bicara dengan dramatis, lalu tanpa perasaan Damar melempar guling yang langsung mengenai wajah Varsya.

"DAMAR!" teriak Varsya tak terima.

Damar memilih untuk menyelamatkan dirinya dari amukan putri tidur itu, pergi meninggalkan kamar setelah berhasil membuat dua gadis di dalam sana kesal setengah mati.

Varsya ikut duduk di atas kasur kini dia dan Loria saling melempar pandang, tak ada yang memulai percakapan keduanya masih sibuk mengumpulkan nyawa yang masih di angan angan.

Ngomong ngomong tentang masalah semalam, Varsya engan bertanya dan tampaknya Loria juga tidak berniat menjelaskan apa apa. Jujur Varsya penasaran dengan apa yang di lakukan Loria semalam di Club itu, hanya saja Varsya tak mau memaksa gadis itu bercerita jika memang tidak ingin. Ingat tidak baik mencampuri urusan orang lain!

Mereka kembali melanjutkan aktifitas masing masing, Varsya memilih untuk mandi karna merasa dia butuh air dingin untuk menyegarkan tubuhnya yang berat. Loria sendiri memilih untuk keluar kamar menyusul Damar, penasaran dengan apa yang di lakukan cowok itu.
*
*
*
*

"Sialan, badan gue pegel pegel." Ujar Gery mencoba menggerakkan tubuhnya dengan pelan pelan.

"Lemah, gitu aja udah pegel. Laki dikit lah..." Komentar Gavin yang baru selesai mandi, cowok itu menghampiri teman temannya yang terkapar di ruang tengah rumah milik Derren.

Lembar KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang