Mark jalan santai di koridor sekolah menuju kelas nya. Ia masih memikirkan perkataan Hendery di kantin tadi.
Memiliki perasaan kepada haechan? Entahlah mark sendiri tidak mengerti pada dirinya sendiri. Saat bersama haechan dia merasa nyaman, anak itu berisik, barbar, dan toxic.
Tingkahnya juga lucu, dan yang membuat mark mau saja berteman bersama haechan karna anak itu tidak centil, genit dan cuek kepadanya.
Membuat mark sedikit tertarik karna anak itu sepertinya tidak menganggumi nya, maksudnya tidak seperti yang lainnya mereka memuja mark dan menyukainya.
Bahkan ada yang terobsesi dengan nya. Ada juga yang posesif kepadanya padahal kenal saja tidak, memiliki hubungan saja tidak
Contohnya seperti arin.
Mark melamun sampai tidak memperhatikan jalan, ia menabrak tubuh seseorang.
"Maaf"
Orang yang di tabrak mark mendongak melihat wajahnya.
"Gak apa ap- eh mark?"
"Yeri?"
"Hai, satu minggu kita gak ketemu"
Mark hanya diam, tidak menjawab karna tidak tahu juga ingin membalas nya apa.
Yeri terkekeh. "Aduh kayaknya gue kelamaan deh libur nya, banyak tugas juga pastinya yang harus di kerjain"
Mereka mengobrol dengan mark yang menjawab singkat. Di saat itu juga ada haechan yang sehabis dari kamar mandi membersihkan bajunya karna di siram minuman.
Haechan menatap keduanya dengan mata menyipit karna memang jaraknya cukup jauh. Haechan memperhatikan wanita yang sedang mengobrol dengan mark.
"Kayak gak asing, tapi siapa ya?.." gumam nya.
Haechan berjalan mendekat, semakin dekat dan wajahnya semakin jelas. Begitu mengetahui siapa wanita tersebut, haechan membulatkan matanya kemudian dengan cepat ia berlari menghampiri nya.
"KAK YERI!!"
Yeri menoleh ke samping nya dan melihat adik kelas kesayangan nya dulu saat masa SMP sampai sekarang berlari menghampiri nya. Yeri tersenyum lebar dan merentangkan tangannya. Haechan langsung memeluk yeri dengan erat.
Sedang kan mark memperhatikan keduanya dengan bingung. Ada sedikit perasaan kesal saat melihat ini.
"Ya ampun adik ku, kangen banget kakak sama kamu"
Haechan terkikik di pelukan yeri. "Aku juga kangen"
Kemudian haechan melepaskan pelukannya. Yeri mengusak gemas rambut haechan. Astaga sudah satu minggu tidak bertemu yeri merindukan pria pendek yang dia anggap adiknya sendiri.
"Lama banget acaranya sampe semingguan"
"Maaf bayi, kakak juga mana tahu acaranya sampe satu minggu"
Seperti nya haechan mulai sadar ada mark yang melihat mereka. Mark menatap datar keduanya, dasar manusia dia tidak di pedulikan padahal yeri yang menyapa nya tapi dia juga yang mengabaikan nya.
"Eh? Kak mark? Ada lo ternyata disini"
Yeri terkejut ketika ia menyadari ada mark di sini. "Astaga gue lupa mark, maaf ya"
"Ya, gue pergi"
setelah mengucapkan itu mark pergi meninggalkan haechan dan yeri yang melihat nya bingung. Tiba tiba mood nya buruk setelah melihat adegan tadi.
Mark tidak mengerti dengan dirinya tapi dia cukup kesal melihat haechan memeluk yeri tadi. apalagi mereka bicara menggunakan kata aku kamu.
Sialan.
***
Haechan berjalan cepat ke arah mark yang berjalan santai di menuju parkiran. Setelah berada di samping nya haechan menyenggol lengan mark.
"Betmut amat lo kayaknya, kenapa?"
"Bukan urusan lo"
"Anjir, dingin amat"
"Suka suka gue"
Haechan heran dengan sikap mark, perasaan tadi pagi gak gini deh kayaknya bener ni orang lagi bad mood. Mark hanya menatap lurus jalan di depannya.
"Kenapa sih kak? Gue ada salah kah?"
"Gak"
"Terus kenapa?"
"Gak apa apa"
Ini kenapa malah mark yang kaya cewe sih? Di tanya pasti jawabnya gak apa apa. Mana singkat singkat lagi persis kayak cewe kalo lagi marah sama doi.
Haechan masih coba cari letak kesalahan nya. Siapa tahu dia yang salah.
Haechan inget inget momen yang bikin mark kesel. Tapi gak nemu terus apa dong?
"Apa ya?.." gumam nya yang di dengar jelas oleh mark.
"OH!" Haechan berseru ketika tahu hal yang bikin mood nya mark jelek.
"Pasti gara gara gue nyuekin lo tadi kan? Pas pelukan sama kak yeri?"
"Sok tau"
"Halah bilang iya aja si kak, kak yeri itu kakak kelas gue dari SMP dia tuh baik banget, selalu nolongin gue kalo gue lagi kesusahan gue juga anggep dia kayak kakak gue sendiri"
Sebatas kaka adik ya? Mark sedikit seneng dengernya. Mood nya sedikit membaik juga. Tapi harus tetep stay cool.
"Terus urusannya sama gue apa?"
Haechan mendengus. "Ya biar lo gak cemburu, gue sama dia gak ada hubungan apa apa selain adik kaka doang"
"Dih? Emang gue cemburu gitu? Pede banget lo"
Haechan cengegesan, dia bercanda aja sih tadi padahal yang dia bilang bener. Mark cemburu cuman ya gitu dia gak peka sama perasaannya sendiri.
Haechan juga sama, gak peka sama perasaannya sendiri.
Gak kerasa mereka udah sampe di parkiran, mark jalan ke motornya dan haechan ngikutin di belakangnya. Mark ngerutin keningnya liat haechan yang masih disini.
"Ngapain lo disini?"
"Numpang dong" jawabnya sambil mengedip ngedipkan matanya manja.
Mark gigit pipi dalamnya. Gak boleh senyum pokoknya harus tetep stay cool. Jujur dia salting tapi gak boleh keliatan salting.
Mark sentil dahi haechan masih dengan wajah datar tanpa ekspresi.
"Jelek lo begitu"
Haechan mendengus. "Kurang asem lo kak"
"Tinggal tambahin lo, udah gak asem lagi kan lo asem"
"Wah si anjing"
Tuk
Mark lagi lagi sentil dahi haechan. Haechan ngusap dahinya yang udah dua kali di Sentil. Matanya mendelik sambil mulutnya yang mencebik. Mark tersenyum tipis melihat tingkah haechan.
"Cepet naik"
Mark udah naik di motornya, gak lupa dia mengulurkan tangannya agar haechan bisa menaiki motornya. Dia kan pendek.
Haechan megang tangan mark terus naik ke motornya. Dia pasang helmnya terus megang jaket mark. Soalnya tetangganya ini suka ugal ugalan kalo bawa motor kayak orang ngajak mati.
Mark jalanin motornya dan keluar dari area kampus gak peduli sama anak anak yang liatin dia. Diam diam haechan tersenyum, kan bener apa dia bilang.
Mark itu bad mood karna dia pelukan sama yeri. Haechan pikir mungkin karna mark gak suka aja temen nya di peluk orang lain. Kan haechan temen mark.
Mungkin juga mark kayak gini ke temen temen yang lain kayak lucas, Hendery dan yeonjun.
Hadeuh emang susah ya bikin peka orang yang gak pernah punya pengalaman percintaan dalam hidup.
***
Yeri its coming guys.
Tandanya?...
Gak ada sih.
Yaudah semoga suka, janlup vote komen
Sampai jumpa di part selanjutnya.

YOU ARE READING
Tetangga [markhyuck]
Romancegimana kalo mark yang dingin, cool dan cuek sebelahan apart sama haechan yang barbar, berisik, dan gak mau diem? bahkan mereka satu sekolah. "wahh ternyata kita satu sekolah ye mark" "Gue lebih tua satu tahun dari lo bocah" "tua kok bangga, btw gue...