14.HUKUMAN OR CINTA

274 15 6
                                    

[Happy reading bestie]

Pagi pun telah tiba saat ini jam sudah menunjuk kan pukul 8 pagi,akan tetapi ini tak menganggu tidur gadis cantik yang masih terlelap di dalam selimut tebal nya.

"Nara bangun udah siang loh." Kata Dania yang sedang memasuki kamar putri nya ini.

"Hm iya mah." Gumam Nara tanpa ada pergerakan sama sekali dari tidur nya.

"Ya udah kalo gitu mamah turun duluan,kamu jangan tidur lagi." Ucap mamah Nara yang langsung pergi dari kamar Nara

"Hm." Gumam Nara itu dan langsung melanjutkan tidur nya untuk beberapa saat,hingga ia di bangun kan oleh nada dering di handphone nya yang berada di atas meja nakas milik nya.

Langsung saja Nara ambil dan mengangkat nya tanpa melihat siapa yang sedang menghubungi nya.

"Apa!" Ucap Nara ketus dengan suara khas bangun tidur nya.

"Sante anjirt." Balas orang di seberang sana,Nara yang merasa tak asing dengan suara ini langsung melihat nama siapa yang menghubungi nya dan ternyata yang menghubungi nya ialah teman nya sendiri.

"Apaan?" Tanya Nara lagi.

"Eh Lo ga ke kampus anjirt?" Tanya Dhira itu.

"Masih pagi woiii." Jawab Nara yang masih memejam kan mata nya.

"Woii anjir masih pagi dari mana,udah jam 8 Dugong sedangkan mata pelajaran pak Arkan di mulai pukul 9 lagi."  Kata elsa yang sudah mengambil alih handphone milik Dhira.

Nara melotot kan mata nya kaget saat ia mendengar penjelasan teman nya dan tanpa berlama lama ia duduk dan menatap jam yang berada di meja nakas nya.

"Anjir." Umpat Nara itu dengan refleks.

"Jangan jangan Lo masih tidur Nar?" Ucap kerlia yang sama sekali tak meleset dengan ucapan nya.

"Iya anjirt,gue matiin." Kemudian telepon itu di matikan sepihak oleh Nara dan langsung pergi ke kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandi nya.

Setelah 15 menit Nara itu keluar dari kamar mandi lengkap dengan baju yang ia kenakan,kali ini Nara nampak lebih cantik dengan celana jeans nya dan sweater over size milik nya.

Langsung saja ia berjalan ke meja rias nya untuk bersiap siap di sana.

"Ah gue udah cantik lah,gausah pake bedak." Gumam Nara itu dan langsung meraih tas nya yang berada di meja.

"Mah Nara ke kampus dulu assalamualaikum." Ucap Nara yang sudah berada di bawah dan langsung berlari untuk menuju ke garasi mobil mansion nya.

"Astaghfirullah anak gue." Gumam Dania sembari mengelus dada nya dan menggeleng kan kepalanya.

Nara tadi langsung saja menuju ke garasi untuk mengambil mobil milik nya akan tetapi ia di hentikan oleh suara supir nya.

"Non mang Asep anter ya,kan mobil non lagi di bengkel."

Nara menepuk jidatnya ia ingat kemarin saat ia pulang dari apartemen Arkan mobil nya itu sudah di bawa ke bengkel untuk di servis.

"Ya udah cepetan ya mang Nara udah telat soal nya." Ucap Nara dengan suara panik nya.

"Oke non,kalo gitu mamang ambil mobil nya dulu." Ucap mang Asep itu dan langsung berlari untuk mengambil mobil nya.

"Mangga neng." Ucap mang Asep lagi yang sudah berada di dalam mobil dan duduk di kursi pengemudi.

Tanpa berlama lama langsung saja Nara itu masuk dan mobil pun mulai menyusuri jalan raya yang di penuhi juga oleh pengendara lain nya.

40 menit kemudian mobil yang annara tumpangi itu sudah sampai di depan gerbang bangunan kampus nya ini.

CINTA PERTAMA SANG DOSEN KILLER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang