Haechan sudah tidak memiliki orang tua, dan ia diharuskan untuk hidup bersama dengan sahabat kedua orang tuanya, namun ada kedua anak yang tidak suka dengan kehadiran haechan disana.
Haechan mampu tetap bertahan atau bahkan mengalah dan memilih hid...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah berbalas pesan dengan haechan, kedua belah bibir jaemin menampilkan senyuman manisnya, sebenarnya apa yang jaemin katakan tentang tiket yang dia punyai ialah pemberian dari orang lain, itu semua bohong, jaemin memang membeli 2 tiket karena berniat mengajak haechan menonton film, namun tak ingin membuat dirinya malu, jamin jadi beralasan diberi tiket oleh orang lain.
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Waktu sudah menunjukan pukul 7 malam dan jaemin sudah berada didalam rumah haechan dan sedang berbincang dengan jaehyun dan juga taeyong, kini jaemin tinggal menunggu haechan selesai bersiap dan segera pergi kebioskop disalah satu mall.
"Hai na" sapa haechan saat sudah berada di ruang tamu.
"Hai, udah siap?" tanya jaemin.
"Sudah" jawab haechan riang.
"Adek pergi dulu ya pa,, bu... " pamit haechan lalu memeluk kedua orang tuanya.
"Hati-hati ya sayang" jawab bubunya lembut.
"Jangan kemaleman loh pulangnya" ucap jaehyun mengelus kepala haechan.
"Saya permisi" ucap jaemin membuat jaehyun dan taeyong mengangguk lalu tersenyum.
Setelah berpamitan mereka keluar menuju mobil jaemin, tanpa mereka tau Jeno yang mendengar obrolan jaemin dan papanya ketika meminta izin mengajak haechan pergi, hal itu membuat Jeno nekat mengikuti kemana jaemin dan haechan pergi.
Tidak lama setelah itu haechan dan juga jaemin sudah sampai di mall yang mereka tuju, Jeno memelankan langkahnya saat melihat jaemin dan haechan yang mulai berjalan ke lantai dimana bioskop itu berada, sekitar 15 menit lagi film akan mulai, jaemin tak lupa membelikan cemilan dan juga minuman untuk menemani mereka selama menonton nanti.
Haechan dan juga jaemin sudah masuk kedalam karena merasa ingin menunggu hingga film diputar, sedangkan Jeno diluar ruangan bioskop sudah membeli tiket dan juga kopi, kebetulan Jeno mendapat nomor kursi tepat dibelakang kursi yang jaemin dan haechan duduki saat ini.
1 setengah jam film akan diputar, dan selama film itu berlangsung Jeno nyangka masih duduk dibelakang jaemin dan haechan tak memperhatikan film sama sekali, Jeno hanya sibuk mengintip apakah haechan dan jaemin sekedar bergandengan tangan atau apapun yang membuat dirinya kesal, tapi untungnya jaemin dan haechan hanya fokus menonton.
Setelah film itu selesai, jaemin dan juga haechan menuju salah satu caffe yang masih berada didalam mall itu untuk makan malam, Jeno masih terus mengikuti mereka hingga saat ini, Jeno memesan meja yang beda beberapa dengan meja haechan dan jaemin supaya masih bisa mendengar percakapan mereka berdua dan juga agar dia tidak ketahuan.