0.3

26 8 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

.

.

"RAIII~"

Bel sekolah tanda istirahat baru saja berbunyi, tapi gadis yang kemarin ku temui di gudang sudah ada dimuka pintu kelasku. Gadis dengan rambut hitam panjang, mata besar yang menurutku indah, dan senyum...

Senyum lebar yang menjadi khasnya

Risa. Dia disana menungguku

Aku keluar untuk menghampirinya. Dapat ku lihat mata itu tampak berkilau jika dilihat lebih dekat. Dia mungkin sangat bersemangat dengan awal penyelidikan misteri buku itu, sedangkan aku... biasa saja sih

"Kita kumpul di perpus kata Kana"

"Emang gak ada penjaganya?" Tanyaku, heran kenapa Kana menyuruh berkumpul ditempat yang tidak memperbolehkan berisik, akan sulit untuk berdiskusi disana

"Nggak ada, penjaga perpusnya emang lagi gak masuk, izin seminggu. Jadi kemarin tuh ada guru yang liat Kana pagi-pagi di perpus, terus Kana ditunjuk jadi penjaga perpus sementara. Tadi pagi Kana cerita"

"Oh gitu"

Kana memang hobi membaca sih. Tapi buat apa di perpus?! Ya kalo gak ada orang disana selain kita sih gak masalah, kalo orang lain ke perpus juga gimana? Kita jadi kelihatan anak kecil yang main detektif detektif-an

"Mau nyari tahu tentang Emily Ito katanya"

Ah ya, awal buku itu menceritakan bagaimana 30 tahun lalu terjadi kasus hilangnya Emily Ito yang menjadi murid disekolah. Sejak hilangnya dia, banyak kejadian aneh, seperti kesurupan, kepribadian ganda murid,

Dan juga hilangnya beberapa murid lain selama 30 tahun setelah hilangnya Emily Ito yang sampai saat ini tidak di temukan

Jadi jika memang sekolah yang ada dibuku itu adalah sekolah ini, berarti data murid bernama Emily Ito ada disana. Tapi aku gak tahu sih kalo memang data murid itu ada di perpustakaan, kirain di ruang guru

"RAI!!! RISA!!!"

Lihatlah manusia satu itu. Apapun yang dia lakukan atau katakan pasti dengan semangat. Ya, itu Ken, dia memanggilku dan Risa yang baru saja memasuki perpustakaan. Padahal di perpustakaan tidak boleh berisik

"Berisik, Ken" kesal ku, lalu aku mengalihkan pandanganku pada Kana yang memegang banyak kunci

"Apaan itu, Kana?"

"Ini kunci-kunci ruangan disekolah. Tadi ada di laci penjaga"

"Buat apa?"

"Ruangan itu" Kana menunjukan pintu yang ada di bagian samping ruangan perpustakaan, pintu yang berada di ujung "Itu ruang data murid, disana kita bakal nyari tau Emily Ito---Nah! Ini kayanya"

Dia berjalan lebih dulu menuju pintu itu, lalu disusul Ken dan Risa. Aku hanya berjalan santai di paling belakang. Kemudian Kana memasukan kunci

Clek!

"Wow! Gue keren, kan? Hahaha"

"Keren banget, Kana~ Tau dari mana itu kunci pintu ini?"

"Hehe ini ada namanya, tapi namanya kunci perpustakaan 2. Aneh, jadi langsung aja aku mikir itu kunci pintu ini" Kana tertawa, tawa sombong. Dia memang pintar sih "Ayo masuk. Mumpung gak ada yang liat"

Kami memasuki ruangan itu. Sangat gelap, tidak ada jendela. Aku mencari-cari dimana saklar lampu.

Ctak!

Lampu menyala. Ken dan Risa menatap kagum padaku, berlebihan mereka, dan Kana... ya biasalah baginya itu bukan hal yang luar biasa untuk membuatnya kagum. Kami langsung berpencar untuk mencari

"30 tahun lalu bagi yang nulis itu kapan ya?" Tanya Kana

"Gak ada tanggal awal nulis"

"Ah! Susah dong"

"Tahun 1995" ucapku, yang membuat mereka bertiga menatapku seketika "Coba aja lihat halaman 7, disana ada tahunnya kok" aku ingat sekali setiap detail yang ada di buku itu, meskipun hanya coretan bawah ujung halaman

"Iya bener loh! Keren banget kamu, Rai"

Lagi-lagi Risa menatapku kagum. Entahlah, rasanya aku... sedikit senang. Hanya sedikit.

"Berati 1965 tahun hilangnya Emily Ito..." Gumam Ken yang berada jauh di ujung ruangan, dia berjalan perlahan menelusuri rak-rak bagian bawah diujung ruangan "Ini, guys... Disini kumpulan tahun 1965"

.

.

.

.

.

KRING!

"SIAL! BELUM KETEMU!"

"Kita lanjut besok aja, guys..."

Kami sudah hampir 30 menit mencari data Emily Ito, tapi tidak ada, dan kini bel masuk sudah berbunyi. Jadi mau gimana lagi, mencari data Emily Ito harus berhenti sejenak, mungkin dilanjut besok atau pulang sekolah

"Ya udah ayo kita ke kelas..."

Kana dan Ken berjalan lebih dulu. Aku menyusul perlahan sembari mengambil buku yang ditaruh sembarangan dilantai. Tunggu! Biasanya aku di paling belakang, kan? Dimana Risa? Dia tidak ada didepan

Aku menoleh ke belakang, dia tidak ada juga. Aku berjalan cepat menelusuri rak-rak yang ada di ruangan itu. Dan ya! Dia disana, dia berdiri didepan rak dengan tangan yang memegang data seseorang

Aku berjalan perlahan mendekatinya.

Mataku melebar saat dia tiba-tiba menoleh padaku dengan wajah terkejut

"Rai..."

"Ada apa?"

"Ini Emily Ito"

Aku terdiam sesaat, sama sepertinya, terkejut saat menemukan data Emily Ito. Jantung berdetak lebih cepat, dan angin kencang tiba-tiba datang, membuat merinding. Padahal ruangan itu tidak ada jendela

"Rai...? Risa...? Kalian ngapain? Ayo ke kelas" ucap Ken yang sudah ada di sampingku "Itu data siapa..." Dia mendekatkan wajahnya pada buku yang dipegang oleh Risa "Emily Ito"

"Kalian! Ayo ke kelas! Ngapain disini sih?!"

"Kana ini data yang kita cari"

"Hah...?" Kana mendekat, dia melihat data itu "Bawa ini, ayo kita pergi. Gue ngerasa merinding disini" ucapnya lagi. Dan ternyata bukan hanya aku yang merasakan itu, tapi semua. Aneh rasanya. Kenapa jadi menakutkan?

Tanpa banyak bicara. Kami segera keluar dari ruangan itu dengan membawa data milik Emily Ito

.

.

.

.

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
School Mystery✔Where stories live. Discover now