Jangan lupa vote, komen, dan follow akun ini yah. Untuk menunggu kelanjutan cerita ini.
__________________________________Pagi harinya
Saat ini Shinra, Iris, dan Sakura sedang dalam perjalanan menuju gereja untuk membaptis senjata.
'pergi ke gereja di temani 2 suster betapa beruntungnya aku.' batin Shinra
"Apa tidak berat?" Iris bertanya karena melihat Shinra membawa 2 tas berisi senjata banyak.
"Ringan, kok!" Jawab Shinra
"Sekalian latihan angkat beban." Ucap Sakura
"Iya sekalian latihan. Ngomon-ngomon, pasti berat membawanya sendirian selama ini, ya." Ucap Shinra
"Biasanya tidak sebanyak ini, sih." Iris lalu berhenti dan menunjukkan lengannya yang berotot. "Aku juga harus melatih tubuhku supaya tidak kalah dari kalian." Lanjutnya.
"Waoh besar sekali otot lenganmu." Ucap Sakura dan Iris memerah malu.
"Bukan apa-apa kok. Melaingkan jika ada penjahat yang melihat ototku ini mereka akan lari ketakutan." Ucap Iris
Dan mereka berdua tertawa sedangkan Shinra tersipu melihat lengan Iris.
'ku-kulit otot lengan atas suster yang seputih susu... Tidak boleh! Bisa-bisanya aku melihat suster seperti itu...! Itu lengan atas yang tidak boleh di lihat!' batin Shinra
Iris menyembunyikan lengannya.
"Kalau Sakura?" Iris bertanya.
"Dulu pernah tapi cuma sekali sebap ada banyak suster di pasukan 1." Jawab Sakura
"Oh." Ucap Iris
Beberapa saat kemudian mereka telah sampai di gereja pembaptisan. Shinra tampak terpesona karena pertama kali datang sedangkan Iris meminta Shinra bebas mau pergi ke mana sebap pembaptisan agak lama, Shinra menanggapinya dan duduk di kursi sambil menunggu Iris dan Sakura yang sedang membaptis senjata.
"Wahai dewa yang menyinari dari surgah sana, berikanlah berkah pembaptisan pada hambamu yang memujamu. Pendiri kuil dewa matahari adalah pendeta suci. Sebenarnya kepada siapa kupersembahkan keyakinanku ini?" Ucap Iris
Biarawati yang ada di dekat mereka mulai menegur Iris.
"Suster Iris, aku bisa mendengar pemikiran duniawimu."
"Ah, maaf!" Ucap Iris
"Santai saja." Ucap Sakura
"Iya." Ucap Iris
Mereka mulai melanjutkan berdoa. Setelah sudah mereka segera mendatangi Shinra yang sudah menunggu.
"Maaf membuatmu menunggu." Ucap Iris
"Tadi, kami sempat di tegur." Ucap Sakura
"Aku tidak berdoa sepenuh hati dan akhirnya di marahi." Ucap Iris
"Ah, tidak apa-apa, kok. Kalau begitu, mau pulang sekarang" Ucap Shinra
"Ya." Ucap Sakura
"E-eng begini..." Ucap Iris membuat Shinra dan Sakura menatap dirinya. "Kalau bisa, aku ingin mampir ke suatu tempat dulu." Lanjutnya.
Tanpa memprotes itu disetujui Shinra dan Sakura, mereka berjalan menuju tempat yang ingin di mampir oleh Iris.
'kalau tidak salah tempat ini.' batin Sakura
"Tempat apa ini?" Ucap Shinra
"Malam dewa matahari suci nasional. Di sinilah semua pendeta dikubur." Ucap Iris

KAMU SEDANG MEMBACA
Enen no shouboutai (Fire Force) X Oc
Acakapa yang akan kau lakukan ketika kau masuk ke dalam anime yang kau tonton dan malah ikut membantu menjadi pemadam kebakaran khusus Anime enen no shouboutai bukan punya saya melaingkan punya Atsushi okubo. Saya cuma meminjam karakternya.