" galen anak cantik ganteng mama, beliin terasi di warung kang ucup dong " teriak wanita yang berumur hampir 40 thun tapi ttp terlihat cantik.
" sekarang ma? " tanya pemuda bernama galen
" tahun lebaran kodok" sahut mama nya dengan nada sedikit teriak.
" hah emang ada lebaran kodok? " galeng bertanya lagi.
" buruan galen, keburu entar semua gak makan"
" iya ma iya "
Dengan cepat galen keluar rumah menggunakan motor matic mama nya.
Padahal jarak rumah sama warung kang ucup hanya 5 langkah. _-
Galen sudah dapet terasi nya dan segera pulang kerumah nya.
Di perempatan galen mendengar seseorang yang teriak, karena galen anak baik dan ganteng tidak sombong rajin menabung dan tolong menolong. Tanpa pikir panjang galen berbelom menuju gang sempit itu.
Namun tak ada apa apa. Galen yang merasa aneh pun mengecek sekitar siapa tau aja ada makhluk yang kejepit.
" aneh perasaan tadi ada yang tetiak. Kok sekrang gak ada ya? Apa perasaan gw aja"
Galen celingukan sampai sebuah suara menyapa nya.
" hallo... "
" ha-"
Dorr!!!
Brugh
Galen tak Sempat menyapa karena sebuah peluru lebih dulu mengenai jantung galen. Di sisa kesadaran nya galen samar sama melihat wajah itu.
" selamat tinggal sayang ku"
Dor!
Tembakan selanjutnya mengenai kepala galen membuat pemuda itu seketika mati.
Di keluarga Brawijaya
Bunda galen mondar mandi nampak cemas karena anak semata wayang nya tak kunjung pulang.
" papa?!! Kenpa galen tak. Pulang pulang pa, mama hanya nyuruh beli terasi kenapa sampai malam gak balik balik, perasaan mama gk enak pa, tolong cari galen " ucap wanita itu yang sudah menangis.
" sebentar ma ini papa juga sedang menyuruh bawahan papa buat nyari anak kita "
" hiks pa galen ga " tangis sang mama.
Tak berselang lama pintu di ketuk.
Tok tok tok...
" pa itu pasti galen" mamanya sangat antusiah sampai berlari ke depan dan membukakan pintu. Namun senyum nya luntur saat melihat orang yang membawa sepeda motor nya.
"Apa benar ini kediaman keluarga Brawijaya? " tanya sang Bpk polisi
" benar... Ada apa ya? "
" begini saya ingin memberi tahu kan bahwa saudara galen Brawijaya di temukan tewas di gang ujung sana. "
Informasi yang mendadak membuat mama galen lemas dan terduduk di lantai.
" gak... Gak mungkin pak, anak saya gak mungkin pergi, dia gak punya musuh selama ini... Enggak"
Papa dari galen keluar lalu bertanya sama hal nya dengan istrinya dia nampak syok. Buru buru keluar rumah dan menghampiri lokasi.
Dan benar saja nampak tubuh pemuda yang tertutup kain putih di jalan. Mama galen pun tak kuasa menahan kesedihan nya melihat anaknya yang baru tadi sore bercanda dengan nya.
" galen!! Nakk bangun... Kenapa tinggalin mama galen!!! Papa Galen paa! Galen!!! " tangisan dari mama Galen pun terdengar pilu, melihat anak kesayangan nya harus meninggal.
"GALEN.. "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
