Short Story By Mpiw

My Love [LK]

Call Me Mpiw!
Lizkook
Satu lagi nih short story nya
Untuk yg dulu pernah request tapi gak kunjung aku bikinin mohon maaf ya, bukan gak di bikinin sebenarnya udh aku bikin cuma mogok di tengah jalan&gak selesai, jadi belum ku publish🙏🏻

Manik jelaga itu nampak tak beralih sedikit pun pada objek lain, selayaknya elang yang hendak memburu mangsanya, Jungkook Brahma Tirta Anggara tak membiarkan retinanya lengah sedikit pun dari sosok gadis jelita yang tengah berdiri di pinggiran trotoar seperti tengah menunggu sesuatu.

"Kita kemari hanya untuk ini?" Akhirnya Jimin Setya Nugraha memberanikan diri untuk buka suara pada Jungkook yang notabene adalah atasan sekaligus sahabatnya sendiri.

Tatapan tajam mematikan sang Anggara lemparkan pada pria yang mengemudikan mobilnya itu.

"Hanya? Apa yang kau maksud!" Ucap Jungkook tajam.

Jimin mendengus, "Lalu kenapa kita berdiam diri di sini? Dan hanya melihat anak-anak SMA bubar sekolah?!"

Jungkook mendengus, "Kau lupa anak si bajingan yang dijual kepadaku? Dia orangnya, yang berponi...Barbieku." ujarnya seraya menyeringai.

Jimin membulatkan mulutnya serta menganggukkan kepalanya. Ohh ternyata gadis malang itu yang dijual oleh ayahnya sendiri hanya demi uang pada sahabatnya ini. Tua Bangka bau tanah itu, menurut Jimin akal sehatnya sudah terlindas tronton karena dengan tega menjual anaknya sendiri, dan bodohnya si Jungkook yang menjunjung tinggi keadilan dan tak pernah mau berurusan dengan hal-hal kotor, yang bisa mencemari reputasi perusahaan juga nama baiknya itu malah menerima penawarannya dan membeli gadis itu seharga 30 Milyar, sangat fantastis nilainya namun tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan manusia lah yang sebagai objek penukarannya.

"Apa kau yakin dengan tindakanmu ini? Sebelumnya kau sangat benci dengan hal kotor semacam ini tapi sekarang..."

Jungkook tampak tersinggung dengan ucapan Jimin, "Apa pun keadaanya, jika membunuh pun menjadi caraku untuk bisa mendapatkan dia, maka aku tanpa segan akan melakukannya, kau tau gadis itu? Dia cintaku..."

Seketika Jimin membisu, antara senang atau sedih ketika harus terlempar pada kejadian beberapa tahun silam itu, namun segera saja Jimin tersenyum menatap ke belakang sambil berucap, "Dia? Sungguh?"

Jungkook memberi anggukannya.

"Baiklah kalau begitu, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Jimin, ia menjadi bersemangat sekarang.

"Hampiri dia, aku akan membawanya pulang ke rumahku, dan mulai sekarang dia akan tinggal denganku." Ujar Jungkook.

"Kau yakin?! Bagaimana jika gadis itu menolak? Dia mungkin akan mengira kita sebagai penculik." Ucap Jimin yang seketika manjadi pesimis setelah mendengar apa yang diucapkan Jungkook barusan.

"Aku akan mengatasinya, lakukan saja apa yang kulakukan!" Perintah Jungkook, lebih tegas dari sebelumnya seolah tak mau dibantah lagi.

Jimin betulan tak membantah, ia langsung menjalankan mesin mobil dan berhenti tepat di hadapan gadis yang Jungkook maksud.

Sedangkan gadis itu, Lalisa Cyntia Pangestu sontak mengerinyitkan keningnya heran, kenapa ada mobil mewah yang berhenti di depannya, padahal tak sedikit ia memiliki kerabat kaya raya yang punya mobil seperti yang berhenti di depannya.

Tak lama dari itu, kaca mobil bagian depan serta belakang kompak terbuka, menampilkan dua sosok tampan yang berada di dalamnya. Keduanya memberi ekspresi yang berbeda, yang mengemudi memberi Lalisa senyum ramah, sedangkan yang duduk di belakang memberi Lalisa senyum lembut?