19

5.5K 701 85
                                    

Baekhyun berlari secepat yang ia bisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Baekhyun berlari secepat yang ia bisa. Mengabaikan rasa kantuk yang mendera juga lelah yang memeluk dirinya—Baekhyun harus bertemu dengan Direktur Park sekarang. Apapun itu, Baekhyun mohon.

Mengambil bus terakhir yang berhenti dari halte satu ke halte lainnya untuk mencapai kota. Setibanya pun ia harus mencari taksi di subuh buta untuk mengantarnya ke bandara.

Jelas memakan waktu dan tenaga. Tapi tidak masalah.

Baekhyun hanya ingin Direktur Park untuk tidak pergi.

Tubuh mungil dengan nafas memburu itu berusaha mengerahkan seluruh indera yang ia miliki untuk menyusuri bandara besar yang entah di pagi ini pun sudah ramai. Ada rasa takut di setiap langkah, termasuk saat melihat perkumpulan manusia yang hendak berangkat tak menunjukkan wajah yang di carinya.

"D-Direktur Park" tak sadar ia mencicit sementara sabitnya bekerja keras mengenali satu per satu wajah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"D-Direktur Park" tak sadar ia mencicit sementara sabitnya bekerja keras mengenali satu per satu wajah.

Tidak, kenapa rasa takut itu semakin menekan?

Langkahnya berhenti untuk melihat layar raksasa yang menampilkan detail penerbangan. Terlalu banyak, dan Baekhyun tidak bisa menebak ke negara mana perginya sang Direktur.

"Belanda? Jerman? Perancis? Firlandia?" cicitnya menetralkan nafas di sela isak yang mengganjal. "Atau Spanyol? B-Belgia? Hiks—apakah Swiss?"

Baekhyun merutuki dirinya yang tak bisa berpikir jernih saat ini. Sungguh. Biasanya ia begitu kompeten untuk berpikir dan menyelesaikan kendala apapun itu.

Si mungil mengusap wajahnya kasar saat air mata tak terbendung lagi. Takut sekali rasanya. Ia memutuskan kembali berjalan dengan sedikit berlari untuk mencari Direktur Park. Menoleh kesana kemari, terus bergerak tak membuang waktu.

Hingga sabit itu menangkap satu-satunya orang yang ia cari. Park Chanyeol. Di depan sana, kira-kira puluhan meter membentang—yang hendak melakukan security check.

"DIREKTUR PARK!" jerit Baekhyun—meski teredam oleh suara pengumuman bandara.

Lari. Sekuat tenaga Baekhyun kembali berlari.

SECRETARY BYUN✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang