30. BERPIKIRLAH SEBELUM BERTINDAK.

57 6 0
                                    

BIJAK DALAM MEMBACA

°°°
TOLONG VOTE DAN COMMENT SETELAH MEMBACA 🙏

🚫 PLAGIAT PERGI 🚫

"Membantah tidak ada gunanya!"



"Nillea tolong!!" Nillea berbalik dan mendapati Adyin yang berlari menghampiri sambil melambaikan tangannya.

"Nillea Ihsya, dia" Nillea menatap Adyin dengan kebingungan apa yang ingin dia katakan sebenarnya.

Nafasnya yang memburu membuat Nillea kesulitan untuk mengerti apa yang ingin Adyin katakan.

"Ihsya berantem!"Nillea memutar kedua bola matanya dengan malas.

"Hubungannya sama gue apa?" Nillea menatap Adyin dengan tatapan tidak sukanya.

Adyin berdecih dan berkata dengan marah.

"Ihsya berantem itu karena Lo tolol" Ucap Adyin membuat Nillea langsung menatap Adyin dengan raut wajah kebingungannya.

"Maksud Lo?"

"Iland, dia ngamuk ke Ihsya dan mukul Ihsya karena sudah ngajak Lo ke arena balap, dan Lo harus nolongin Ihsya karena dia dalam bahaya karena Lo!" Ucap Adyin dan langsung menarik lengan Nillea untuk kembali ke tempat tadi.

Nillea pun mengikuti tarikan Adyin, di satu sisi dirinya merasakan jika Adyin berbohong mengingat tadi dirinya tidak mendapati kehadiran Iland disekitar sana namun di satu sisi dirinya dibuat percaya oleh perkataan Adyin dan Nillea begitu cemas jika sampai Ihsya kenapa-kenapa akibat ulah Iland sesuai perkataan Adyin tadi.

Adyin menarik lengan Nillea cukup kuat membuat Nillea meringis sesekali dibuatnya.

Adyin terus menarik Nillea hingga keduanya sampai di depan banyak orang untuk bisa melihat secara jelas balapan malam ini.

Nillea menatap dengan bingung ke arah Ihsya di depan sana, dimana Iland? Kenapa malah Tama yang berada di sana yang terlihat sedang beradu argumen dengan Ihsya?.

Nillea menatap ke arah Adyin yang berdiri disampingnya dengan raut wajah marahnya.

"Pembohong!" Ucap Nillea membuat Adyin langsung menatap ke arah Nillea dan mengangkat salah satu alisnya.

"Ya gue akui kalau gue bohong soal tadi, dan salah Lo juga yang terlalu tolol? karena sudah percaya dengan apa yang gue ucapin tadi." Ucap Adyin menatap Nillea dengan tatapan datarnya.

Nillea berdecih setelah mendengar kalimat yang Adyin ucapkan barusan, Nillea berbalik ingin kembali meninggalkan tempat ini namun kehadiran Lidya yang secara tiba-tiba langsung merangkul dirinya untuk tetap berada di posisi awal menghentikan langkahnya.

"Gue saranin Lo buat tetap disini, karena kalau nggak mereka bakalan buat Lo memilih untuk mati saat ini juga!" Lidya berkata dengan pandangannya yang menatap lurus ke arah gerombolan lelaki yang usianya tidak jauh berbeda dari dirinya, yang berada disebelah jalan yang juga sedang menatap ke arahnya.

Nillea  mengikuti kemana arah pandang Lidya dan menelan saliva nya dengan susah payah ketika tatapannya bertemu dengan tatapan mereka yang menatap dirinya dengan ekspresi yang uh sangat menjijikkan,  tatapannya terlihat seperti tatapan seorang pecandu.

Nillea kembali menoleh ke arah Ihsya yang kini sedang menatap ke arahnya, begitupun dengan Tama, keduanya sama-sama menatap ke arah Nillea dengan tatapan yang membuat Nillea binggung.

HIDESحيث تعيش القصص. اكتشف الآن