#7 - Light of Hope

2.1K 217 96
                                    

Semua mata tidak bisa melepaskan pandangan mereka.

Kekuatannya memancar, menghasilkan cahaya harapan begitu kuat.

.
.
.

Do you miss this fic? Hmmm
Jangan lupa VOTE, KOMEN, dan FOLLOW ya guys, sebagai apresiasi kepada kerja keras Neri!
Jangan lupa baca Note dan makasih karena sudah berkunjung ke fic ini ☺️❤️✨️

(Word : 10.9k)

[Masa lalu][Alberu Crossman's POV]

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


[Masa lalu]
[Alberu Crossman's POV]

"Kerajaan Bintang memang..." gumam sang Raja Roan sambil memandangi istana bagian dalam Kerajaan Velaris.

Kedatangannya ke Kerajaan Utara kali ini sebagai tamu, setelah delegasi Cale kembali sekitar 5 bulan yang lalu. Mempercayakan Kerajaan Roan kepada sang bibi Tasha dan Count Taylor, Alberu kembali berangkat bersama rombongan Cale yang lebih besar.

Senyuman geli terpatri di wajah Raja keturunan Dark Elf tersebut.

Cale benar-benar menempati janjinya untuk membawa semua anak-anak yang di asuh serta rekan-rekannya untuk berwisata ke Kerajaan Bintang ini. Setelah seminggu sampai, semua bubar untuk menikmati waktu mereka di Kerajaan yang sangat bersinar ini.

Saat ini, Alberu sendiri sedang berjalan-jalan menelusuri lorong dekat taman kerajaan setelah mengurus beberapa dokumen terkait kerja sama antara kedua benua.

Dalam hati juga bertanya-tanya, kemana pergi sang donsaeng yang dalam beberapa jam tidak terlihat batang hidungnya.

"-mereka terlihat sangat serasi!"

"-lihat mata Yang Mulia Raja?"

"-um! Dia terlihat sangat menyukai Tuan Muda Cale!"

"-aawww! Ada begitu banyak cinta di matanya-!"

Suara gosipan para pelayan mengalihkan fokus Alberu. Pria yang hampir menginjak usia 30-an itu menoleh ke sumber topik mereka dan tercekat saat menyadari bahwa sang donsaeng yang ia sayangi itu tengah berada di pusat taman sedang disisinya adalah Raja Velaris, yang ia kenal sebagai Ashborn.

Sejenak, Alberu membiarkan dirinya mengapresiasi taman kerajaan yang dipenuhi oleh bunga Silver Pelia. Kelopaknya yang berwarna putih keperakan tampak sangat bersinar di bawah sinar matahari. Sehingga membuat seluruh taman cerah oleh keindahan keperakan yang memanjakan mata.

Berkedip sadar, Alberu bergantian melirik pada Cale dan Ashborn yang berjalan disisinya. Ia mengamati bagaimana sang Raja Utara itu memetik satu Silver Pelia dengan bibir bergerak berbicara. Cale mendengar dengan wajah tenang, sebelum ber-oh pelan.

(INDO Ver.) A L T A L U N E  |  SL x TCF FanfictionOù les histoires vivent. Découvrez maintenant