19

471 34 14
                                    

New berjalan memasuki lobby kantor yang sekarang akan menjadi tempat kerjanya.

Masih sangat sepi hanya ada 2 karyawan yang baru datang dan satpam yang menjaga pintu masuk.

New sengaja datang lebih awal, bukan kah kesan pertama harus selalu memukau.

"Selamat pagi, Nong New bukan?" Ucap seorang pria yang baru saja datang.

"Selamat pagi, Nong New bukan?" Ucap seorang pria yang baru saja datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New menoleh. "I... Iya pak saya New" New menunduk sopan.

"Gak usah panggil Bapak,kenalin gue Book kemarin Pak Force bilang bakal ada anak magang yang akan bantu-bantu di departemen gue"

"Iya pak, eh maksudnya kak, saya orangnya" New jadi bingung harus memangil apa.

"Udah sarapan?"

"Udah Kak, Tadi pagi Mama masakin sarapan buat saya hehe"

"Enak ya di masakin nyokap, sayang nyokap gue jauh sih"

"Emang Mama nya Kak Book tinggal di mana?"

"Di surga"

"—Eh maaf kak, aku gak tau"

"Gak apa-apa santai aja, meninggal nya udah lama. Langsung keruangan aja yuk berat nih gue bawa 2 laptop, kata pak Force Lo boleh pake laptop yang ini"

"Serius kak? Emang ini punya siapa dua-duanya?"

"Punya dia lah masa punya gue, gue gak sekaya itu New haha"

"Ohh pak Force ternyata lumayan baik juga ya"

Book menaikan sebelah alisnya, ia seperti mendengar sesuatu yang salah terucap dari mulut bocah magang di depannya ini.

Malas menanggapinya Book berjalan duluan di ikuti New dari belakang.

"Oiya New ngobrol sama gue santai aja gak perlu baku-baku banget, gue berasa tua banget Lo panggil kakak panggil aja Book"

"Rada aneh sih tapi oke Book"

"Nah gitu dong"

Tidak perlu menunggu waktu lama mereka berdua  seketika sudah menjadi seperti teman akrab, keduanya terkekeh geli entah menertawakan apa.

Awalnya New kira ia akan di tempatkan bersama manusia super kaku nanti nya, tidak di sangka- sangka ia malah di tempatkan bersama orang yang super humble.

Book ternyata belum lama juga bergabung dengan perusahaan ini. Pantas saja lelaki berwajah imut itu senang sekali ketika ia memiliki partner kerja.

"Book gue kan masih ikut kuliah kelas reguler ya, niatnya mau pindah ambil kelas karyawan aja tapi gue gak ngerti harus gimana-gimana nya"

"Lo berada di tangan yang tepat. gue juga pernah kaya lo"

"Serius?"

"Iyess"

Until I See U Again | TayNewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang