Chapter 3

140 25 0
                                    


"Ruto! Sini anjg lu ngapain disitu." Desis teman Haruto sambil menarik Haruto kedalam kamarnya. "Itu ada ortu gua gila."

Dikamar itu sudah ada Junghwan, Sunoo dan Jaehyuk yang sedang menunggu kedatangan Haruto.

Haruto menggangkat kedua alisnya. "Hy gays." Ia menatap Hyunjin. "Orang tua lo gak pernah notice kalo kita pake kamar lo buat markas?"

Hyunjin menggeleng. "Gak. Mereka pikir kita ngerjain tugas."

"Terus kenapa lo panik tadi?"

Hyunjin menghela napas dan duduk diatas sofa. "Lu bawa alkohol bangsat. Kalo orang tua gua liat mereka bisa curiga."

Haruto membuka alkoholnya dan duduk diatas kasur Hyunjin disebelah Jaehyuk. Ia mengalihkan pandangan kepada seorang pria muda berwajah imut yang sedang duduk di atas karpet. "Tumben lu bisa. Biasanya lu beduaan terus ma member sebelah. Yang mana tuh yang dingin dingin intropet, Songhoon? Sanghe? Siapa sih anying."

"Sunghoon anjg, sange sange." Ucap Jaehyuk.

"Oh ya Sunghoon. Punya nama ribet amat." Ucap Haruto.

"Lah lo sendiri Hartono."

Haruto menatap Sunoo dengan sinis.

"Lu punya kabar apa btw?" Tanya Jaehyuk sambil membuka 4 botol anggur merah dan menuangkan isinya kepada 4 gelas anggur lalu membagikan gelas gelas tersebut.

Haruto meneguk segelas penuh anggur merah digelasnya dengan hasrat. "Ahh... Gua udah tau member baru geng sebelah siapa."

Jaehyuk terkesiap. "Bener? Anak esema kan?"

Haruto menggangguk. "Paling 18 19 dia."

"Gila lu kalah balap sama bocil 18 taon?" Ejek Hyunjin sambil menegup anggur miliknya.

Haruto melempar bantal kearah Hyunjin. "Coba sono lo di posisi gua. Pulang pulang nangis nangis." Ucap Haruto. "Aish gegara gua kalah gua ilang 1,5 juta anjg."

"Mampus geng kita makin miskin." Ucap Sunoo memakai gaya bicaranya yang khas. "Gimana si member baru?"

Haruto menjadi semangat seketika. "Tadi siang gua ketemu dia di sekolahnya." Ia mendesah. "Yah gitulah. Jual mahal, biasa."

"Siapa namanya?"

"Kim Junkyu."

Junghwan terkesiap. "Junkyu?"

Haruto menatap Junghwan dengan bingung. "Lo kenal dia kah?"

Junghwan mengerutkan dahinya. "Anjg si tolol."

"Kenapa dia? Lo ada masalah sama dia?" tanya Haruto dengan nada yang merendah.

"Ah nggak kok. Gua kenal aja."

Haruto menjilat bibirnya. "Ok?"

"Udahlah to. Lu ketua gausah kepancing emosi." Ucap Hyunjin berusaha menenangkan Haruto. "Lu udah dapet nomor Junkyu?"

Haruto menatap sinis Junghwan lalu menggeleng. "Gak. Dia gak mau kasih. Gua malah ditonjok sama dia anjr."

"Kasian deh lu. Gimana dia?" tanya Jaehyuk dengan nada penasaran.

Haruto menghela napas. "Lucu, cantik, ganteng pokoknya semua diborong ma dia. Dia perfect bangetlah. Gak bakal gua lepas tu cowok sampe dia jadi milik gua."

"Mang dia mau sama lo?"

Haruto menggangkat bahunya. "Entahlah. Tapi seperti yang gue bilang. Gua bakal ngejar dia terus walaupun gue ditolak beratus ratus kali juga gua gak bakal nyerah."

Renegades || HaruKyu/Jeongkyu FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang